Intisari-Online.com – Banyak yang mengatakan betapa ‘kaum muda di zama sekarang’ kurang menghormati kaum tua.
Beberapa kasus mungkin dapat terjadi demikian, namun cerita ini bisa menjadi satu contoh untuk menentang pendapat di atas.
Contoh anak muda yang baik itu diperlihatkan oleh Evoni Williams. Remaja berusia 18 tahun itu adalah seorang pelayan di restoran Waffle House di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Beberapa pekan lalu, ketika ia menjalani giliran jam kerjanya, ia melihat seorang kakek datang ke restoran tempatnya bekerja.
Sang kakek itu terlihat harus membawa tabung oksigennya.
(Baca juga: Luar Biasa, Wanita Asal Indonesia Ini Pernah Meraih 12 Beasiswa ke Luar Negeri, Apa Rahasianya?)
Setelah mendapat pesanan wafelnya, kakek itu terlihat kesulitan untuk mengiris makannya. Ia terlihat begitu lemah dan kedua tangannya tidak kuat.
Tanpa berpikir dua kali, Evoni langsung membantu kakek itu. Ia mengiris kecil-kecil wafel di piring sehingga kakek itu bisa memakannya dengan mudah.
Tanpa Evoni ketahui, tindakannya itu rupanya terlihat oleh Laura Wolf. Majikan Evoni itu langsung memotret aksi pelayan itu dan mengunggah fotonya di akun Facebook.
“Aku bersyukur melihat aksi kebaikan dan perhatian di awal hariku bekerja, sementara segalanya di dunia terlihat begitu negatif,” tulis Laura memberi keterangan foto yang diunggahnya.
Setelah seminggu beredar di media sosial, aksi kebaikan Evoni yang sederhana itu telah disebar hingga lebih dari 40.000 kali.
Lebih jauh lagi, foto itu ternyata juga sampai ke Texas Southern University School. Universitas itu menawarkan beasiswa kuliah sebesar 16.000 dolar atau Rp208 juta karena kebaikan hati dan tatakrama yang diperlihatkan Evoni.
(Baca juga: Patut Ditiru! Pelayanan Telepon dari Para Ibu untuk Membangunkan Pekerja Muda Agar Tidak Terlambat Kerja)
Tawaran itupun langsung mengubah kehidupan Evoni yang lulus SMA pada Mei tahun lalu.
Sejak lulus SMA, remaja itu bekerja di Waffle House untuk mencoba dan menabung dana untuk biaya kuliah di universitas.
Evoni menerima pujian di dunia maya dan mendapat banyak kata-kata penghargaan. Namun, ia tidak melihat aksinya itu sebagai hal yang luar biasa.
Ia tidak tahu dirinya dipotret dan baru menyadari tersebar di dunia maya beberapa jam kemudian.
“Ketika aku melihat foto itu, itu hanyalah sesuatu yang aku lakukan kepada setiap orang,” kata Evoni Williams.
Ia menambahkan, hal itu jelas-jelas hal yang tepat untuk dilakukan dengan cara membantu seorang kakek.
(Baca juga: Kisah Inspiratif Christian Buchanan, Hidup Penuh Percaya Diri Meski Tidak Punya Mata)