Find Us On Social Media :

Bermula dari Putri yang Terlahir Cacat, Kerajaan Belanda Pernah Terguncang Gara-gara Seorang Paranormal

By Moh Habib Asyhad, Senin, 12 Maret 2018 | 17:00 WIB

Pangeran yang simpatik itu muncul di koran sedang berdansa dengan wanita-wanita cantik di Chile. Di Argentina ia kelihatan akrab dengan Evita Peron.

(Baca juga: 10 Cairan Paling Mahal di Dunia Harganya hingga Ratusan Miliar, di Antaranya Ternyata Sering Kita Gunakan!)

Gosip mengenai suaminya, keadaan mata Marijke dan Hindia Belanda yang melepaskan diri, semakin mendorong Juliana kepada Greet Hofmans.

Dua tahun setelah "berobat" kepada Greet Hofmans, keadaan mata Marijke tidak bertambah baik.

Hal ini merisaukan Ratu Juliana, walaupun putri cilik itu menunjukkan bakat yang baik dalam bidang bahasa dan musik.

Keluarga kerajaan Belanda dikenal praktis buta musik. Wilhelmina cuma mengenai sebuah lagu, yaitu Wilhelmus, lagu kebangsaan Belanda.  Itu pun karena orang-orang berdiri setiap kali Wilhelmus akan dimainkan.

Marijke menderita cacat cuma pada matanya, otaknya sehat. Ketika Bernhard menunjukkan bahwa Greet Hofmans tidak membawa perbaikan pada mata Marijke, Greet Hofmans membalas.

Katanya mata Marijke tidak sembuh karena di dalam keluarga putri ada orang yang tidak berdoa dengan sungguh-sungguh!

Perseteruan antara Bernhard dengan Greet Hofmans memuncak. Bernhard menuduh perempuan itu mencatut nama Tuhan dengan menyampaikan pesan-pesan yang katanya diterimanya dari Tuhan kepada Ratu.

(Baca juga: Inilah Kugelpanzer, Tank Bulat Misterius Rancangan Nazi)

Bernhard mengusir Greet Hofmans dari istana. Ketika istrinya bersikeras mempertahankan Greet Hofmans, Bernhard berkata, "Di negara ini kamu yang berkuasa, tetapi di rumah sayalah kepala keluarga."

Greet Hofmans memang pergi dari Istana Soestdijk, tetapi cuma untuk pindah ke kediaman Wilhelmina di Istana Het Oude Loo di Apeldoorn. Di sini ia tetap "buka praktik" setiap kali dihadiri kira-kira oleh 200 orang.