Find Us On Social Media :

Dipaksa Ingkari Ciri Diri, Orang Kidal Bisa Kesulitan Bicara, Bahkan Gagap

By Ade Sulaeman, Kamis, 8 Maret 2018 | 20:30 WIB

Baru tahun 1648 seorang dokter Inggris, Sir Thomas Browne, dalam bukunya Vulgar Errors, untuk pertama kalinya menghubungkannya dengan otak.

(Baca juga: Setelah Berjam-jam Bedah Tengkorak, Dokter Ini Baru Sadar Telah Operasi Pasien yang Salah)

Belahan kanan otak besar dominan terhadap organ belahan kiri, sebaliknya belahan kiri mengatur organ tubuh bagian kanan.

Belahan kiri juga berfungsi sebagai pusat pemikiran logis, sedangkan belahan kanan lebih berperan dalam bidang keterampilan visual.

Selama ini, sebagian besar orang di dunia dituntut untuk berpikir rasional, akibatnya lebih banyak pula orang yang terbiasa memakai belahan otak kiri.

Alhasil, organ bagian kanan yang dominan terpengaruh, termasuk tangan.

Maka diduga, seniman yang lebih banyak menggunakan belahan otak kanan, tentu kecenderungan kidalnya lebih besar.

Sesuai penelitian, persentase seniman yang kidal dua kali lipat dibandingkan dengan populasi umumnya.

Di dalam kelompok ini antara lain Leonardo da Vinci, Charlie Chaplin, Judi Garland, dan Ringo Starr.

Selain otak, diduga ada sebab lain. Konon, 40% orang yang mengalami kerusakan otak yang hebat saat lahir akan jadi kidal.

Maka diduga, orang menjadi kidal karena menderita cedera ringan di otak saat lahir, yang tak ketahuan.