Intisari-Online.com- Kumis merupakan bulu-bulu yang tumbuh dan menjadi bagian dari wajah laki-laki yang tak dapat dihindari.
Kehadirannya kemudian menjadi unik dan ikonik ketika dibentuk dengan bentuk yang khas oleh persona dari pemiliknya.
Kira-kira kumis siapa saja yang menjadi paling terkenal di dunuia?
Dilansir dari Toptenz.net, berikut 5 kumis-kumis beserta orangnya.
Baca Juga: Setan, Hobit, atau Kanibal? Inilah Legenda Suku Rahasia Flores
5. Badamsinh Juwansinh
Badamsinh adalah seorang warga desa sederhana di India.
Kumisnya tidak dipotong selama 22 tahun dengan panjang hampir mencapai 4 meter.
4. Salvador Dali
Menjadi seniman terkadang berjalan beriringan dengan menjadi aneh.
Seperti Salvador Dali, pelukis surealis dari Spanyol dengan talenta dan imaginasi yang besar.
Dali mengakui bahwa dia gemar melakukan hal yang tidak biasa untuk menarik perhatian dirinya sendiri.
Mungkin hal itu termasuk gaya dari kumisnya.
Baca Juga: Curahan Hati Seorang Putri yang Kala Remaja Dijerumuskan Ibunya untuk Diperkosa
3. Groucho Marx
Pria ini adalah seorang penulis, komedian, bintang panggung, film dan televisi Amerika.
Kacamata, hidung, dan kumis Groucho telah menjadi ikon komedi sampai hari ini.
Jika Anda pernah melihat kacamata dengan hidung dan kumis palsu, itu ialah penggambaran wajahnya.
2. Charlie Chaplin
Kumis sikat gigi ini juga terkenal dipopulerkan oleh Charlie Chaplin.
Dia adalah seorang komposer, pembuat film, dan aktor komedi Inggris yang terkenal pada era film bisu.
Chaplin mengatakan bahwa ia menambahkan kumis pada penampilannya untuk menambahkan kesan lucu tanpa menyembunyikan ekspresi mukanya.
Baca Juga: Mengerikan, Seperti Inilah Cara Pembelot Korea Utara Ini Untuk Kabur dari Korea Utara
1. Adolf Hitler
Adolf Hitler tentu saja tidak pernah luput dari daftar.
Hal itu juga tidak terlepas dari persona pribadinya sebagai tokoh diktator yang mewarnai perjalanan sejarah dunia.
Entah secara sadar atau tidak, Hitler dikatakan jelas-jelas meniru Chaplin.
Chaplin mulai menggunakan kumis ikonik itu pada 1914.
Sementara Hitler menjadikannya gaya khas setelah Perang Dunia I (1914-1918).
Baca Juga: Ladyboy, Mereka yang Dihukum dan Bereinkarnasi untuk Menebus Dosa-dosanya