Penulis
Intisari-Online.com - Seorang priayang tinggal di Jerman membuat Live Streaming di Facebook beberapa saat setelah membunuh istrinya.
Pria tersebut menyebut dirinya sebagai Abu Marwan yang berusia 41 tahun seperti yang diberitakan Daily Mail.
Marwanmenikam istrinya yang berusia 37 tahun empat sampai lima kali di leher, kemudian melarikan diri dengan membawa anaknya laki-lakinya yang berusia 12 tahun.
Dalam video tersebut, dia berbicara dengan terengah-engah ke arah kamera dengan tangan dan wajah yang berlumuran darah.
(Baca juga: Inilah 9 Hadiah Unik Untuk Ratu Elizabeth II. Bukan Tas Mewah, Melainkan Hewan Peliharaan Langka yang Eksotis!)
(Baca juga:Romantis! Prajurit TNI Lamar Kekasihnya Setelah Melakukan Aksi Terjun Payung)
Di belakangnya, anaknya yang masih kecil berdiri dengan takut, kemudian berteriak ke arah kamera.
Pria tersebut ditangkap oleh polisi sesaat setelah melarikan diri di Mühlacker, Baden-Württemberg pada hari Jumat (2/3/2018).
Dalam video tersebut, dia membenarkan pembunuhan yang dilakukan pada istrinya.
Marwan mengatakan bahwa dia melakukannya untuk memberi pesan kepada para wanita yang membuat kesalsuaminya.
Dia memperingatkan bahwa hidup para wanita juga akan berakhir dengan cara yang sama jika selalu membuat suami kesal.
Dia lalu melarikan diridari rumahnya ke arah jalanan dan seorang pria meneriakinya untuk menanyakan apa yang terjadi.
Dia hanya menanggapinya dengan kata 'maaf', lalu terus berjalan dengan anaknya.
Laporan lain mengatakan bahwa istrinya mencoba mengusirnya ketika Marwanmengunjunginya.
(Baca juga: Kapten Fiorentina Davide Astori Meninggal, Inilah 6 Tanda yang Diberikan Tubuh Sebulan Sebelum Serangan Jantung )
Awalnya, pria itu mengunjungi istrinya untuk menyelesaikan masalah, namun istrinya tidak mengindahkannya.
Sementara istrinya memiliki hak asuh atas ketiga anak mereka.
Menurut pemberitaan di Jerman, pria itu sering menelepon wanita itu untuk meminta uang.
Mereka mengatakan bahwa anak perempuan pasangan juga tersebut berada di rumah selama pembunuhan dan menelepon polisi.
Anak-anak pasangan tersebut yang terdiri dari dua putra dan satu putri diserahkan kepada tempat perlindungan anak.
Mereka dulunya adalah keluarga yang baik dengan anak-anak yang sangat baik pula.
Surat kabar juga mengatakan bahwa keluarga itu datang dari Suriah sebagai pengungsi, namun sang suami tidak lagi tingga bersama keluarganya.
(Baca juga: Wih, Pohon Pengantin Ini Jadi Makcomblang Pasangan Kekasih Hingga Mereka Masuk Jenjang Pernikahan)