Orang-orang kecil itu dikatakan seperti manusia: mereka berjalan tegak, meski canggung, dan tidak memiliki ekor, tapi tertutup rambut.
Wajah mereka dikatakan menyerupai monyet atau orang utan dengan gigi taring yang besar.
Meski mereka pendek, mereka adalah pelari yang sangat kuat.
Selama beberapa generasi, mereka tinggal bersama penduduk desa tanpa pernah berinteraksi.
Hingga suatu saat mereka mulai menyambangi desa-desa.
Seperti kebiasaan masyarakat Flores yang mengadakan perayaan, baik untuk ritual atau sekedar menghibur diri.
Mereka kemudian mengundang hobit itu untuk berpartisipasi.
Pada perayaan tersebut, para hobit menari-nari dan tertawa dalam bahasa mereka sendiri yang aneh.
Mereka makan begitu banyak dan tanpa pandang bulu, sehingga demi keselamatan mereka sendiri, penduduk desa harus menghentikannya.
Mereka secara acak mengambil benda tajam untuk dimakan.
Baca Juga: Deretan Destinasi Tak Biasa yang Akan Membuat Anda Lupa Dimana Anda Tinggal Sebenarnya!