Penulis
Intisari-Online.com - Seekor bayi simpanse akan sangat senang ketika dia turut serta dalam penyelamatannya sendiri.
Mussa, nama simpanse itu, telah diselamatkan dari pemburu liar di provinsi Kivu Utara, Kongo dan terbang bersama penyelamatnya, pilot Anthony Caere seperti dilansir dari Daily Mail.
Bayi simpanse itu melompat ke kursi kosong di sebelah pilot sebelum berakhir di pangkuan Caere.
Mussa juga terlihat dengan nakal mengulurkan tangan untuk mengendalikan pesawat.
(Baca juga: Mengapa Suami Harus Memeluk Istri dari Belakang saat Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya!)
Mussa terlihat benar-benar santai dan dia mengangguk-angguk selama perjalanan.
Pilot itu seperti seorang ayah bagi Mussa dan dia mengambil Mussa seperti yang orangtua simpanse lakukan.
Simpanse itu kini dirawat karena ada parasit di ususnya, namun para konservasionis mengatakan bahwa dia sekarang bisa 'bermain dan tertawa' sejak diselamatkan.
Caere mengatakan di Instagram-nya bahwa kerja tim Lwiro Primates dan Taman Nasional Virunga sungguh hebat untuk menyelamatkan bayi primata itu dari tangan pemburu.
(Baca juga: Plogging, Tren Olahraga di Swedia yang Menggabungkan Lari Dengan Mengambil Sampah)
Caere sangat berterima kasih kepada semua pihak.
Mereka menerbangkan Mussa ke rumah barunya di Lwiro Primates untuk kembali kepusat penyelamatan dan direhabilitasi.
(Baca juga: Berani Cetuskan Serangan Umum 1 Maret, Sultan HB IX Tunjukkan Dirinya Bukan Sekadar Seorang Raja)
Mussa terlihat sangat imut, namun sebenarnya dia punya cerita yang menyedihkan.
Dia seharusnya bersama induknya, namun anggota keluarganya telah terbunuh.Mereka senang karena dapat membawa Mussa ke rumah yang baru bersama simpanse dan monyet lainnya.
Lwiro Primates mengatakan bahwa setiap penyelamatan adalah usaha dari berbagai pihak yang bekerja sama untuk menyelamatkan nyawa hewan.
(Baca juga: Wow, Perusahaan Fashion Swiss Ini Ubah Kantong Semen Bekas Thailand Jadi Aksesoris Seharga Rp3,6 Juta)
Dan penyelamatan Musa adalah saat-saat yang indah untuk semua orang.
Penyelamatan itu bisa melibatkan perasaan, di satu sisi mereka bahagia karena bisa menyelamatkan mereka, namun juga sedih karena di saat yang sama apa artinya penyelamatan kecil itu bagi populasi liar.
(Baca juga: 6 Budaya dan Tradisi Paling Aneh Sejagat Raya, Termasuk Lompati Bayi yang Baru Lahir)