Find Us On Social Media :

Diprediksi Akan Tenggelam, Namun Wilayah Negara Kepulauan Ini Malah Bertambah Luas, Kok Bisa?

By Mentari DP, Senin, 26 Februari 2018 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com - Negara kepulauan Polinesia Tuvalu telah lama diprediksi sebagai salah satu negara kepulauan yang akan tenggalam saat permukaan air laut naik.

Namun penelitian baru menunjukkan hal sebaliknya.

Berdasarkan foto udara dan citra satelit yang diambil dari sembilan atol Tuvalu dan 101 pulau karang antara tahun 1971 dan 2014, periset menemukan delapan atol baru dan hampir tiga per empat wilayah pulau tumbuh.

Artinya wilayah di negara kepulauan ini bertambah luas.

(Baca juga: Lusitania, ‘Kembaran’ Titanic yang Tenggelam oleh Torpedo Nazi dan Picu AS Terlibat Perang Dunia I)

(Baca juga: Pertempuran Maut di Laut Jawa, Sejarahnya akan ‘Tenggelam’ Gara-gara Polah Para Penjarah Kapal Perang)

Secara keseluruhan, pertambahan luas lahan sekitar 2,9 persen, meski tercatat naiknya permukaan laut di sekitar pesisir negara.

Dengan hasil ini, tim dari University of Auckland di Selandia Baru mengatakan bahwa kita mungkin harus memikirkan kembali banyak negara kepulauan seperti Tuvalu yang kemungkinan akan lenyap tapi malah bertambah luas.

"Kami cenderung menganggap banyak negara kepualan akan tenggelam saat permukaan air laut naik," kata salah satu peneliti, Paul Kench dilansir dari sciencealert.com.

“Namun ada bukti bahwa pulau-pulau ini secara geologis dan dinamis terus berubah.”

"Temuan penelitian ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, mengingat bahwa permukaan laut telah meningkat di wilayah ini selama setengah abad terakhir, tapi itulah yang terjadi.”

Lalu bagaimana mungkin wilayah di sekitar Tuvalu bertambah luas padahal rata-rata permukaan laut meningkat sekitar 4 milimeter setiap tahun?

Para periset mengatakan pola gelombang menggeser sedimen, pasir, dan kerikil di sekitar, ditambah material yang dibuang oleh badai, mungkin bisa mengimbangi erosi pantai.