Find Us On Social Media :

Kepercayaan Cina yang Menular ke Korea: Letak Makam Menentukan Rezeki Anak Cucu

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 25 Februari 2018 | 19:45 WIB

Menurut Jee Chang-jong, yang hampir selalu dimintai mencari tempat pemakaman kalau ada orang-orang gede meninggal di Korea (termasuk Presiden Park Chung-hee), myongdang bisa ditemui di mana-mana.

Di desa terkecil pun sedikitnya ada satu myongdang. Namun ia juga mengakui bahwa myongdang yang benar-benar bagus jarang ada.

Pionir geomancy di Korea, Biksu Toseon, dikatakan menemukan tiga puluh tempat yang memiliki energi yang luar biasa di Korea. Tempat-tempat itu ditandainya dengan menusukkan tonggak yang diberi tanda namanya.

Tidak satu pun dari tonggak itu  pernah ditemukan. Mungkin saja logamnya sudah hancur dimakan karat. Ada juga yang mengira tempat-tempat terbaik sudah dipakai untuk makam raja-raja dan vihara-vihara Buddhis.

Tip penting

Karena pungsujiri itu sulit, jikwan yang pandai pun bisa salah. Konon Toscon sendiri pernah  menyebabkan seorang muda menemui ajalnya, karena memberinya myongdang yang sebetulnya terlalu tinggi statusnya untuknya.

(Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Kucing Suka Merem-Melek Kesenangan Bila Dielus Lehernya)

Untuk membatasi ekses-ekses buruk akibat keinginan memperoleh tempat pemakaman yang dianggap menjamin rezeki keturunan si mati, pemerintah Seoul membatasi luas tanah makam. Sctiap makam hanya boleh mendapat tanah maksimum 30 m bujur sangkar.

Sun Jai-kyu, orang Korea yang menulis karangan ini, memberi tip: Kalau tidak bisa memperoleh jasa jikwan, sebaiknya pilih makam di lereng selatan sebuah gunung yang mempunyai pemandangan lapang dan indah ke daerah pemukiman.

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 1984)