Intisari-Online.com - Seperti kisah dalam film 'Notebook' dimana pasangan dalam film itu meninggal berdampingan, Maire dan Gerry Ryan juga memiliki kisah yang serupa.
Maire dan Gerry bertemu saat usia mereka 17 dan mereka telah menikmati romantisme selama delapan dasawarsa (80 tahun).
Kisah cinta mereka berakhir saat keduanya meninggal berdampingan dalam usia 93 tahun.
Pada detik-detik terakhir hidup mereka, mereka membuat tempat tidur mereka bersebelahan sehingga bisa tetap berpegangan tangan.
Dilansir dari Daily Mail, Maire dan Gerry meninggal dengan damai pada hari Senin (19/2) dikelilingi oleh staf dan perawat panti jompo Curragh Lawn di Co Kildare.
Dan staf di rumah perawatan mengungkapkan bagaimana kekuatan cinta pasangan tersebut.
Maire dan Gerry tinggal di panti jompo yang sama setelah Maire terkena penyakit Alzheimer dan Gerry jatuh sakit.
Seorang staf bernama Sarrita berkata bahwa Gerry dulu suka memegang tangan Maire setiap saat dan mengingatkan Maire tentang masa lalu dan kehidupan mereka.
Gerry yang menyukai puisi Irlandia akan duduk dan membacakan puisi untuk Maire dan dia biasa menyanyi untuknya di malam hari.
Sarrita yang telah bekerja di panti jompo selama 13 tahun belum pernah melihat pasangan yang seperti Maire dan Gerry sebelumnya.
Maire dan Gerry menikah sembilan tahun setelah bertemu. Saat itu karir Angkatan Darat Gerry membawanya ke Newbridge, Co Kildare.
Setelah meninggalkan dunia militer, Gerry melanjutkan untuk menyelesaikan PHD dengan bantuan Máire.
Karir yang sukses sebagai guru di Holy Family Secondary School di Newbridge, tragisnya, Maire justru didiagnosis dengan jenis Alzheimer yang parah.
Gerry mencurahkan segalanya untuk merawat istrinya selama bertahun-tahun di rumah mereka.
Kemudian, Gerry juga jatuh sakit. Dia mengalami radang sendi yang parah sehingga membuatnya tidak bisa berjalan.
Kemudian pasangan itu pindah ke panti jompo Curragh Lawn.
Dua minggu yang lalu, kesehatan Gerry memburuk dan dia dipindahkan ke rumah sakit.
Setelah itu, staf panti jompo mengatakan bahwa Maire tidak bisa berjuang sendiri tanpa Gerry dan kesehatannya menurun.
Maire berhenti berkomunikasi dengan orang lain, makan dan terus mencari suaminya.
Ketika mereka menyadari tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan, rumah sakit tersebut mengirim Gerry kembali ke panti jompo untuk dirawat di sana.
Sehari sebelum Maire meninggal, Gerry meminta dipindahkan sehingga dia bisa memegang tangan istrinya untuk yang terakhir kalinya.
Maire meninggal dunia pada pukul 3.45 pagi dan Gerry meninggal pada pukul 5.20 petang di hari yang sama.