Find Us On Social Media :

Menikah Untuk mencintai, Bukan Mencintai Untuk Menikah

By Yoyok Prima Maulana, Kamis, 22 Februari 2018 | 22:00 WIB

Nah, jika dulu kita "menikahi yang kita cintai", mengapa tidak kita ubah menjadi "mencintai yang kita nikahi"? 

Bisa jadi dengan mengubah pola pikir seperti itu, perkawinan yang serasa hambar menjadi segar kembali. 

Tak peduli suami anak mami atau pribadi mandiri, perkawinan akan bertumbuh jika kita saling mencintai.

"Tekad tak ada gunanya jika tanpa cinta." Ya, tekad untuk mempertahankan perkawinan akan sia-sia jika cinta sirna.

Bagaimana dengan Anda? 

BACA JUGA: