Find Us On Social Media :

Sahabatmu Tak lagi Seperti Dulu? Hati-hati, Siapa Tahu Dia Berubah Menjadi Kawan Beracun

By Yoyok Prima Maulana, Kamis, 15 Februari 2018 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com - Dalam persahabatan yang sehat selalu ada dukungan dan kehangatan.

Itulah sebabnya persahabatan yang baik akan membawa kestabilan emosi bagi kita. 

Namun jika situasi indah di atas tidak lagi Anda alami bersama sahabat-sahabat Anda, cobalah selidiki kembali jangan-jangan Anda sedang bergaul dengan kawan yang beracun alias toxic friends. 

Toxic friends bukannya membawa kebaikan bagi kita, malah membuat kita terluka. Bagaimana cirinya? Berikut dilansir Lifehack.org:

BACA JUGA: 

1. Mereka mempertahankanmu demi kepentingan dirinya sendiri

Salah satu ciri kawan beracun adalah saat ia ingin menjadi lebih tinggi atau lebih hebat dari kita. Ditandai dengan keinginannya untuk menjadi lebih superior.

Dia ingin kita tetap berteman dengannya tetapi dengan tujuan untuk menyombongkan dirinya.

Teman yang insecure terhadap dirinya sendiri cenderung menjadi toxic friends. Dia akan mulai sangat kompetitif dan berusaha menang dalam segala hal dari orang lain. 

2. Dia sangat bergantung dan menyusahkan hidupmu

Saling membantu dalam kesusahan adalah kebaikan dari persahabatan. Namun jika temanmu mulai meneleponmu dan mengganggu hidupmu setiap hari tanpa alasan, itu sulit untuk diterima. 

Semakin lama, ia mungkin saja mengancam dengan berkata: “jika kamu memang teman sejati, harusnya kamu selalu ada untukku,”. Teman seperti ini tidak layak untuk dipertahankan. 

BACA JUGA: 

3. Mereka terlalu sering meminta namun tidak pernah memberi

Saling berbagi adalah hal normal dalam persahabatan. Menjadi tidak normal jika temanmu mulai menyusahkan dengan berbagai permintaan. Teman beracun akan memanfaatkanmu dengan segala permintaannya setiap kali bertemu. 

Teman seperti ini juga tidak segan membuatmu merasa bersalah ketika kamu tidak dapat memenuhi permintaannya. 

4. Mereka selalu penuh dengan gosip yang tidak sehat

Gosip wajar-wajar saja dalam persahabatan, selama ada batasannya. Jika setiap kali bertemu sahabatmu selalu bergosip seolah hal tersebut menjadi kebiasaannya, pertimbangkanlah kembali untuk berteman dengannya. 

Ingatlah bahwa di dalam gosip bisa jadi terdapat kebohongan, kebencian, dan rasa tidak percaya. 

5. Mereka mengklaim dirinya adalah orang terpenting dalam hidupmu

Betul, sahabat itu sudah layaknya seperti keluarga. Tetapi jika ia mulai sangat posesif terhadapmu, kemungkinan besar kehadirannya hanya akan merugikanmu. 

Misalnya, ia merasa tersinggung ketika kamu tidak memberitahu rencana atau perasaanmu. Atau ia cemburu ketika kamu berteman dengan orang lain. 

BACA JUGA:

6. Mereka tidak pernah dalam kondisi baik

Teman yang setiap kali ditanyai kabarnya menjawab sedang tidak baik-baik saja perlu dipertanyakan. Orang yang dipenuhi kenegatifan dalam dirinya bisa saja membuat kita frustasi.

Apalagi jika kita sudah memberi banyak nasihat, ia tetap saja tak berubah. Jika ia sudah lebih banyak membuatmu khawatir ketimbang lega, pertimbangkanlah kembali persahabatan dengannya.

BACA JUGA: