Intisari-Online.com- Serangan siber tidak akan melihat status, jabatan, pekerjaan dan umur Anda.
Baru-baru ini Pengadilan Kriminal Old Bailey, Inggris menangkap dan mengadili Kane Gamble seorang remaja pria yang berusia 15 tahun.
Gamble terbukti membobol email John Brennan (Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA).
Motifnya, Gamble mengakui aksinya sebagai bentuk dukungan untuk Palestina karena AS dan sekutunya Israel sudah banyak membunuh warga sipil Palestina yang tidak berdosa.
"Kane Gamble memiliki akses akun media sosial beberapa pejabat CIA AS dan pegawai pemerintahan AS," kata Jaksa John Lloyd-Jones seperti dikutip AFP.
Hebatnya, Gamble juga telah membool sejulah email dan beberapa akun media sosial petinggi CIA lainnya.
Ironisnya, aksi peretasan itu sudah berlangsung sejak Juni 2015 hingga Februari 2016.
Gamble berhasil mengumpulkan beberapa informasi rahasia dari akun-akun email tersebut seperti operasi intelijen dan militer yang ada di Iran dan Afghanistan.
Hal itu merupakan tamparan keras bagi CIA karena kelemahan sistem keamanannya.
Gamble juga memiliki kelompok hacker bernama Crackas With Attitide (CWA) yang biasa memanfaatkan metode social engineering untuk memanipulasi call center dan help desk untuk membocorkan informasi rahasia.
Beberapa bulan lalu, Gamble juga berpura-pura menjadi Brennan saat menghubungi perusahaan telekomunikasi Verizon dan AOL di AS.