Tidak lupa, dia menandai akun Twitter Perdana Menteri Narendra Modi, Menteri Utama Delhi Arvind Kejriwal, Kepolisian Delhi, dan lembaga negara lain.
Sabtu (10/2/2018), mahasiswi itu akhirnya berada di kantor polisi Vasant Vihar, tempat kejadian itu berlangsung.
Namun, mahasiswi itu mengaku butuh waktu sekitar enam jam hanya untuk membuat laporan pelecehan yang diterimanya.
"Sebagai orang berpendidikan, saya tidak bisa melihat kejadian ini kembali terjadi. Pelaku harus dihukum," tegasnya.
Polisi Vasant Vihar, Monika Bhardwaj membantah polisi terkesan tidak serius dalam menangani kasus tersebut.
"Kami berusaha sekeras yang kami bisa untuk melacak pelaku. Saat ini, kami telah mempunyai foto diri pelaku," kara Bhardwaj.
Sementara NDTV melansir, insiden itu makin menambah kekhawatiran para perempuan di Delhi.
Sebab, pada Juli 2017. seorang perempuan mendapati pria yang duduk di sebelahnya tengah masturbasi di bus.
Namun, ketika perempuan itu berkata bakal melaporkannya ke polisi, si pria mengancam bakal memperkosanya.
Selain itu, di 2012, seorang perempuan 23 tahun tewas setelah disiksa, dan diperkosa oleh sekelompok orang di dalam bus.