Intisari-Online.com - Bus pariwisata yang terguling di Tanjakan Emen Subang memakan 27 korban Jiwa, penyebabnya masih belum diketahui.
Bus memang menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat untuk bepergian, salah satunya karena tarifnya yang murah.
Di jalanan, bus-bus berikut ini paling banyak menjadi sorotan karena hal positif juga negatif.
Positif karena tarifnya terjangkau dan cepat, namun di sisi lain mereka tak kenal ampun menguasai jalanan selip sana-sini kendaraan di depannya.
5. Akas
Bus Akas dibawah naungan Akas Group adalah salah satu perusahaan otobus (PO) paling terbesar di daerah Jawa Timur yang membawahi nama seperti Akas Green dan Mila Sejahtera.
Jalur trayek Bus ini adalah daerah Malang - Surabaya - Madiun - Ponorogo. Tarifnya terhitung murah, namun fasilitas yang diberikan cukup baik karena ada AC dan televisi.
Supir yang mengendarainya tergolong ugal-ugalan, berani menyalip kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.
4. Pahala Kencana
Rajanya bus malam pantura, julukan tersebut melekat pada bus ini.
Bus antar kota-antar provinsi ini sudah ada sejak tahun 1976, tidak hanya sebagai angkutan umum namun saat ini sudah melayani bus pariwisata.
Bus ini melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan dan handal dalam menyalip kendaraan-kendaraan yang menghalangi lajunya.
3. Mila Sejahtera
Masih sekeluarga dengan Akas, Mila Sejahtera tak kalah dengan saudaranya.
Bus ini juga dikenal melaju dengan kecepatan tinggi dan jago menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Melayani rute Banyuwangi - Yogyakarta, Mila bahkan memiliki selogan “berangkat terakhir sampai duluan, kesalip uang kembali”.
2. Mira
Melayani trayek Yogyakarta - Surabaya, Anda seperti menaiki jet jika menaiki bus ini.
Mira melaju dengan kecepatan tinggi dan tak kenal ampun saat menyalip bahkan pada pengendara motor sekalipun di depannya.
Bus Mira adalah saudara dari Bus Eka dimana Eka adalah bus patasnya.
Bedanya, Bus Eka juga lebih sopan saat di jalanan dibanding saudaranya Mira.
1. Sugeng Rahayu
Bus satu ini tidak bisa terbantahkan adalah rajanya jalanan, bersaing ketat dengan Mira tak jarang mereka juga sering adu kecepatan di jalanan.
Trayeknya juga sama dengan Mira yakni Yogyakarta - Surabaya juga Semarang, supir yang mengemudi tidak takut mati karena melaju dengan kecepatan tinggi dan handal dalam menyalip.
Dahulu bus ini bernama Sumber Kencono, karena seringnya terjadi kecelakaan banyak orang memplesetkan namanya menjadi sumber bencono.
Bahkan untuk membuang sial, nama Sumber Kencono lantas diganti nama dengan Sumber Selamat, hingga yang terakhir kini menjadi Sugeng Rahayu.
Jika berpasan dengan bus-bus tersebut di jalanan, sebaiknya kita mencari selamat bukan mencari kebenaran memberi jalan untuk mereka lewat.