Penulis
Intisari-Online.com- Perang Vietnam memang telah berakhir. Namun kenangan, catatan, dan jejak sejarah tetap bisa diingat.
Begitu juga dengansebuah penjara di Vietnam yang digunakan Perancis untuk menyiksa tahanan perang Vietnam.
Jika Anda punya kesempatan datang ke Vietnam Selatan, kunjungilah museum penjara Phu Quoc di desa Cay Dua.
Dalam hampir 9 tahun, tempat ini menahan lebih dari 40.000 tahanan politik Vietnam dan 4.000 dari mereka meninggal di sini.
(Baca juga:Bukan Aspirin atau Parasetamol atau yang Lain, Inilah Obat Paling Ampuh untuk Penyakit Kita)
(Baca juga:Kenapa Vampir Bergerak dengan Cara Melompat-lompat? Ternyata Ini Alasannya)
Dilansir padavietnamvisa-easy.com, pada 1996, pulau Phu Quoc diakui sebagai warisan sejarah nasional oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam.
Setelah berkali-kali melakukan restorasi dan rekonstruksi, sekarang Phu Quoc menjadi sebuah museum penjara dan menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung domestik dan internasional.
Dalam museum ini, terlihat berbagai jenis patung-patung yang dibuat sesuai penyiksaan yang terjadi di masa lalu.
Melihat patung-patung tersebut maka kita menjadi tahu tentang perlawanan keras Vietnam melawan penjajah Perancis.
Penjara terbesar ini awalnya dibuat khusus untuk menahan para patriot Vietnam pada 1967.
(Baca juga: Selalu Dikaitkan dengan Simbol Seks, Cleopatra adalah Sosok yang Cerdas, Hal Ini Membuktikannya)
Namun seiring berjalannya waktu, penjara ini dijadikan tempat menyiksa tahanan perang dan tahanan politik.
Penyiksaan yang dilakukan sungguh kejam, paling ringan adalah dengan mengarahkan cahaya berintensitas tinggi ke mata hingga buta.
Museum Phu Quoc yang menggambarkan kekejaman itu dibangun 1993 pada lahan yang sama.
(Baca juga:Mengenal Lobotomi Prosedur Penyembuhan Penyakit Jiwa yang Tidak Manusiawi: Setidakmanusiawi Apa sih?)