Find Us On Social Media :

UEA Bangun Kota Senilai Rp4,7 Triliun, Isinya Orang Kaya Raya Tapi Dilarang Punya Mobil

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 2 Februari 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com- Uni Emirat Arab dikenal sebagai produsen minyak terbesar di dunia, yang berarti menjadi penyumbang gas rumah kaca terbesar.

Namun dalam dua dekade terakhir, pemerintah UEA telah berusaha untuk tidak tergantung dengan bakar bakar fosil dan beralih menjadi ramah lingkungan.

UEA sekarang tengah membangun Dubai Sustainable City (sebuah kota berkelanjutan) yang akan menjadi kota dengan penyumbang karbon terkecil di dunia.

Diamond Developers, perusahaan lokal membangun kota yang berjarak 29 km di luar pusat Dubai ini akan selesai pada 2019.

Baca Juga: 

Baca Juga: 

Pembangunan itu menelan biaya hingga Rp4,7 triliun.

Pembangunan kota seluas 113 hektar ini telah dimulai pada 2013.

Nantinya mobil tidak akan diperbolehkan ada, sebagai gantinya warga diijinkan naik kendaraan umum atau mobil pintar bertenaga listrik, serta kereta kuda.

Bukan pom bensin yang disediakan, melainkan stasiun listrik untuk mengisi baterai mobil.

Setiap atap rumah dilengkapi panel surya, dengan taman dan 2.500 pohon membentang di sepanjang jalan.

Kota itu dibangun dalam dua tahap, tahap pertama (tahun 2015) membangun 500 vila, 89 gedung apartemen, 11 rumah kaca.

Baca Juga: