Inilah Mavic Air, Drone Canggih yang Ukurannya Hanya Sebesar Smartphone

Mentari DP

Penulis

Beratnya hanya 430 gram, namun kecepatan maksimum udara sekitar 68,4km / jam. Waktu terbang maksimum Mavic Air sekitar 21 menit.

Intisari-Online.com – Dalam setahun terakhir, drone menjadi sangat populer.

Tidak heran perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, khususnya produsen drone, berlomba meluncurkan berbagai jenis drone. Salah satunya DJI.

Produsen drone yang berbasis di China ini telah meluncurkan Mavic Air, sebuah drone yang ukurannya seperti smartphone.

Dilansir dari bbc.com, Mavic Air adalah penerus Mavic Pro tapi ukurannya jauh lebih kecil, lebih ringan, dan lebih cepat serta menjanjikan teknologi maju lainnya.

(Baca juga:Menakjubkan! Inilah 10 Jepretan Foto dari Drone yang Paling Indah Sepanjang Tahun 2017)

(Baca juga:Sekilas Mirip Pesawat Komersil Sungguhan, Ternyata Ini Drone Canggih Produksi China)

Dilaporkan Mavic Air akan dirilis pada 28 Januari 2018 dengan harga 799 US Dollar (Rp10 juta) di AS dan 769 Pound (Rp14 juta) di Inggris.

Harganya lebih murah 200 US Dollar (Rp2,6 juta) dari Mavic Pro yang sekarang juga masih ada dipasaran.

Mavic Air.
Lalu apa saja keunggulan Mavic Air?

Philip Bloom, juru bicara perusahaan, mengatakan bahwa tingkat pengambilan gambar Mavic Air adalah 100 Megabits per second (Mbps), yang secara teori mengalahkan kualitas yang dihasilkan oleh 60Mbps Mavic Pro.

Selain itu, model baru ini dapat menangkap video gerak lambat pada resolusi tinggi 1080p dan juga memiliki mekanisme anti goyang yang ditingkatkan untuk menjaga agar rekaman tetap lancar.

Beratnya hanya 430 gram, namun kecepatan maksimum udara sekitar 68,4km / jam. Waktu terbang maksimum Mavic Air sekitar 21 menit.

Untuk mengendalikan Mavic Air, ia bisa terbang ke udara maksimum 4 km.

Mavic Air.
Teknologi baru dalam Mavic Air antara lain Air secara otomatis bisa menggabungkan 25 foto bersama-sama untuk membuat gambar panorama.

"Ini adalah pesawat tak berawak yang paling portabel, cerdas dan kuat," kata seorang direktur DJI pada peluncuran New York.

Jadi, tertarik membelinya?

(Baca juga:Punya Banyak Pesawat ‘Nganggur’, Militer AS ‘Terpaksa’ Mengubahnya Menjadi ‘Drone’)

Artikel Terkait