Find Us On Social Media :

Erwin Rommel, Jenderal Kesayangan Hitler yang Pilih Bunuh Diri Ketika Hitler Menuduhnya Pengkhianat

By Ade Sulaeman, Kamis, 18 Januari 2018 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com - Selama PD II pasukan Nazi Jerman memang banyak memiliki panglima perang berkualitas jempolan. Salah satunya adalah Erwin Rommel.

Kehebatan taktik perang pria asli Jerman ini membuatnya jadi jenderal yang paling disegani baik oleh Inggris maupun AS.

Lahir di Heidenheim, sekitar Ulm Jerman, Erwin Rommel sebenarnya bukan keturunan keluarga militer.

Ia berasal dari rakyat sipil kalangan menengah.

(Baca juga: Perang Enam Hari, Mengingat Kembali Sejarah Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel)

Perjalanan militernya dimulai saat Rommel mendaftar sebagai kadet pada sekolah infanteri di Danzig (Danzig Infantry School) pada tahun 1910.

Dua tahun kemudian Ia ditempatkan dalam unit operasional dengan pangkat letnan.

Seperti umumnya perwira-perwira muda zaman itu, Letnan Erwin Rommel juga ikut terlibat dalam PD I.

Antara tahun 1914-1915, ia ditempatkan di Perancis dan dianugerahi medali Iron Cross kelas satu.

Prestasi yang lumayan menyolok justru diperlihatkan menjelang akhir PD I di Italia.

Kala itu ia berhasil memimpin kompinya merebut posisi yang diduduki musuh dan menawan 9.000 personel pasukan plus 80 pucuk beragam persenjataan.

Atas keberaniannya, pemerintah Jerman kembali memberi bintang jasa yaitu Pour le Merite. Sebuah penghargaan tertinggi miiter Jerman.