Penulis
Intisari-Online.com - Setelah empat tahun dilanda krisis ekonomi yang makin memburuk kehidupan jutaan rakyat Venezuela di bulan Januari 2018 ini mulai dilanda kelaparan massal.
Toko-toko dan pasar swalayan yang bisa menyediakan bahan pangan dijarah warga sehingga tinggal rak-raknya yang kosong melompong.
Dalam kondisi krisis bahan pangan yang merupakan kebutuhan paling dasar itu, rakyat Venezuela pun berusaha keras mencari makanan melalui berbagai cara termasuk menjarah.
Mobil-mobil tangki pengirim BBM yang terpaksa berhenti di tengah jalan karena dijarah warga merupakan pemandangan biasa di kota-kota Venezuela.
(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)
Tidak hanya itu demi mendapatkan daging yang harganya sangat mahal dan jarang sekali ditemukan, banyak warga Venezuela terpaksa bertindak seperti bandit dengan cara menjarah sapi-sapi yang sedang digembalakan.
Cara menjarah sapi pun dilakukan secara brutal. Para pemuda mengepung sapi yang sedang digembalakan sambil membawa batu-batu besar.
Sapi yang bingung dan marah karena dikepung para penjarah yang sedang kelaparan itu pun berusaha melawan.
Tapi hantaman puluhan batu yang dilemparkan para warga Venezuela yang kelaparan akhirnya membuat sapi nahas itu ambruk.
Setelah tak berdaya sapi kemudian disembelih, “dimutilasi” lalu dagingnya dibagikan ke warga yang berdatangan “bak kawanan singa lapar”.
Tokoh Kongres Venezuela dari partai oposisi , Carlos Paparoni, menggambarkan kehidupan di Venezuela saat ini seperti negara barbar karena hampir semua warga telah menjadi penjarah.
“Negara kami telah menjadi bangsa yang barbar. Semua ini akibat penanganan yang salah oleh pemerintah,” ujar Carlos seraya mengecam kebijakan perekonomian yang diterapkan oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro seperti dikutip dailymail.co.uk (12/1/2018).
Menurut Paparoni terkait penjarahan terhadap sapi-sapi yang sedang digembalakan jumlahnya akan terus meningkat.
Hingga memasuki bulan Januari 2018 sebanyak 300 ekor sapi telah dijarah secara ramai-ramai oleh warga Venezuela yang kelaparan.
Sebenarnya tidak hanya sapi yang dijarah, hewan seperti anjing dan kucing yang sedang berkeliaran juga turut dijarah warga Venezuela yang kelaparan untuk dikonsumsi.
Demi memperjuangkan hidup banyak warga Venezuela berusaha meninggalkan negaranya dan menjadi imigran gelap menuju negara-negara sekitar seperti AS.
Namun mereka juga harus bertaruh nyawa karena sejumlah imigran Venezuela telah tewas di laut akibat perahu yang sedang dinaiki tenggelam.
(Baca juga: Di Perang Vietnam, AS Tak Hanya Kehilangan 60 Ribu Pasukan tapi Juga Harus Membuang Puluhan Helikopter ke Lautan)