Find Us On Social Media :

Kocak, Pak Tua Ini Membalas Dendam pada Kota yang Menebang Pohon Kesayangannya dengan Cara yang Nyentrik

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 17 Januari 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Pohon penting bagi lingkungan, dan, seringkali, sangat penting bagi orang-orang yang peduli terhadapnya.

Lebih-lebih jika pohon itu dalam status terancam.

Ada banyak sekali kejadian dalam sejarah di mana orang berjuang untuk melindungi tak hanya sekelompok tapi juga satu pohon.

Bahkan seseorang itu akan melakukan apa pun demi menjaga pohon langka itu agar tetap hidup.

Awal Januari ini, seorang pak tua menceritakan kemarahannya ketika dewan kota Redondo Beach, California, menebang pohon berusia 30 tahun, yang begitu ia sayangi.

(Baca juga: Tomoyuki Yamashita, Panglima Militer Jepang Terhebat yang Dihukum Mati Akibat Aksi Balas Dendam AS)

(Baca juga: Ingin Membalas Dendam, Itulah yang Membuat Marcel Nadjari Selamat dari Holocaust)

Hingga kini ia kerap bertanya-tanya, kenapa kota itu harus menebang pohon yang sehat dan indah itu?

Pak tua yang tak mau menyebutkan namanya itu pun melakukan balas dendam yang setimpal.

Cerita balas dendam itu … ia tuangkan dalam sebuah surat terbuka yang panjang, yang bisa dibaca banyak orang.

Surat itu kabarnya sudah dibaca oleh ribuan orang—sehingga mereka tahu informasi terbaru seputar pohon dan kota tempat mereka tinggal.

Inilah yang ditulis pak tua kepada Walikota itu:

Hai,

Saya seorang arborist. Artinya saya seorang profesional dalam bidang budidaya, manajemen, dan studi pohon.

Saya menyukai pohon. Saya pikir mereka adalah makhluk hidup terindah dan teragung di planet kita ini.

Hari ini saya di sini untuk menceritakan sebuah kisah tentang kematian, kehidupan baru, dan balas dendam.

(Baca juga: Memotong Penis Anaknya Sendiri yang Masih Kecil, Ibu Ini Dinilai Salah Melampiaskan Balas Dendamnya)

Tiga tahun yang lalu tepat hari ini, dewan kota Redondo Beach memerintahkan kematian pohon berusia 30 tahun itu.

Akarnya mulai menembus trotoar di depan rumah saya. Kota itu membuat dan mengeluarkan surat kematian atas pohon itu.

Mereka selanjutnya memaksa saya harus mengeluarkan biaya ganti rugi trotoar untuk pemindahan pohon itu.

Aku mencintai Clyde (nama pohon itu). Saya mulai bertambah tua, dan menanam sesuatu yang saya tahu akan hidup jauh melampaui hidup saya adalah sesuatu yang sanat istimewa.

Saya merawatnya dengan sangat baik. Saya membersihkan tanahnya, memberinya penopang, dan saya melihatnya tumbuh.

Semua itu agar Clyde tumbuh dengan sehat dan kuat, memperluas sistem akarnya, mengembangkan kanopinya, dan mencintapkan hidupnya sendiri.

Tapi Walikota memutuskan untuk mencabut anak saya yang cantik.

Tapi Clyde akan balas dendam…

Walikota Steve Aspel, kau membunuh anakku.

(Baca juga: Ingin Balas Dendam Setelah Dikhianati Pasangan? Perusahaan Ini Sewakan Tenaga untuk Memisahkan Pasangan Anda Dengan Selingkuhannya)

Untuk ini, Anda akan membayarnya. Dua tahun tujuh bulan yang lalu, saya diam-diam menanam 45 California Redwood dan 82 Giant Sequoia di berbagai taman, pekarangan, dan properti milik negara di sekitar kota Anda.

Saat ini, masing-masing sistem akar pohon-pohon itu berdiameter sekitar 30 kaki, dan tertanam kua di dalam tanah.

Anda mungkin tidak memperhatikan pohon yang tumbuh di depan dewan kota, atau yang baru tumbuh di halaman belakang rumah Anda.

Itu adalah Sequoia raksasa, dan pertumbuhannya akan mulai meningkat dengan cepat dan beberapa bulan mendatang.

Anda membunuh Clyde, tapi saya telah menggantikannya dengan lebih dari 100 raksasa hidup.

Dan mereka akan terus menjadi raksasa.

Dalam beberapa tahun, mereka akan mencapai ketinggian 100-300 kaki dan hidup lebih dari 2.500 tahun.

Itu usia yang lebih lama dari usia kelahiran Yesus.

Untuk mematikan salah satu dari pohon itu, paling tidak dibutuhkan biaya sekitar 1.500 dolar AS … dan saya membebani Anda dengan tagihan, seperti yang Anda lakukan terhadap saya 3 tahun yang lalu.

Semoga harimu baik, pak. Semoga kotamu dikuasai pohon, dan mungkin Clyde dapat beristirahat dengan tenang.

Sebuah pembalasan yang setimpal!

(Baca juga: Wanita Ini Balas Dendam pada Suaminya yang Selingkuh dengan Menjual Rumah Secara Diam-diam)