Find Us On Social Media :

Josip Broz Tito Diktaktor Yugoslavia Yang Akrab dengan Bung Karno dan Sama-sama 'Penggemar' Wanita

By Ade Sulaeman, Selasa, 16 Januari 2018 | 15:45 WIB

Intisari-Online.com - Sejarah Yugoslavia tidak bisa dipisahkan dari tokoh kenamaan Jozip Broz, yang berhasil mengusir pasuka Nazi Jerman pada PD II.

Selama berjuang untuk mengusir pasukan Nazi, Jozip Broz menggunakan nama samaran “Tito” yang membuatnya makin populer.

Pada tahun 1946, Tito bersama kaum partisannya membentuk Republik Rakyat Federal Yugoslavia.

Bentuk negara republik ini menggantikan bentuk kerajaan Yugoslavia yang saat itu sedang diambang kehancuran.

(Baca juga: Ini Jawaban Puti Guntur Sukarno saat Masih Remaja Ketika Ditanya Soal Pemerintah Orde Baru)

Prince Paul, Wali Raja Yugoslavia waktu itu, kehilangan pengaruh akibat ketidakberdayaannya untuk menolak ajakan bergabung dengan poros Jerman-Italia-Jepang.

Padahal poros ini ditentang oleh sebaggian besar bangsa-bangsa di Yugoslavia.

Namun penduduk Yugoslavia yang menentang Jerman pun terpecah dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok Chetnik yang mayoritas anggotanya dari bangsa Serbia dan kaum Partisan yang berhaluan komunis.

Chetnik lebih condong kepada Raja sedangkan kaum Partisan yang dipimpin oleh Tito lebih cenderung ke Uni Soviet.

Tito kemudian membentuk Yugoslav National Liberation Army yang merupakan kesatuan tentara yang pertama kali menentang rejim fasis Hitler.

Namun alih-alih bersatu menghadapi Jerman, kedua kelompok ini justru saling berhadapan berebut pengaruh.

Bencana dahsyat pun melanda Yugoslavia. Ini karena penduduk bangsa-bangsa di kawasan tersebut sudah hidup membaur.