Perasaan tidak nyaman, terkait penampilan, juga sering kali muncul ketika berhadapan dengan lawan jenis tersebut.
Tanda-tanda lainnya, terutama terkait dengan status telah memiliki pasangan, adalah seringnya melakukan penyangkalan-penyangkalan sekaligus pembenaran-pembenaran bahwa apa yang dilakukannya bukan dikarenakan adanya perasaan tertarik.
“Ah, ‘kan hanya ngobrol-ngobrol saja. Semua orang juga tahu karena dilakukan di media sosial,” merupakan contoh kalimat penyangkalan dan pembenaran tersebut.
Padahal, sebenarnya dia sudah sangat dikuasai dan tergantung pada orang tersebut.
Secara fisik dan mungkin juga hati, Anda seolah-olah ada untuk pasangan Anda, tapi sebenarnya pikiran sedang “jalan-jalan” menemui lawan jenis yang bukan pasangan tersebut.
Tidak jarang perilaku ini juga melibatkan perasaan bersalah terhadap pasangan. (Zoya Amirin)