Find Us On Social Media :

Waspadalah! Selingkuh Hati Ternyata Jauh Lebih Berbahaya dari yang Anda Bayangkan

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 8 Januari 2018 | 20:00 WIB

Intisari-online.com Selingkuh hati ini tentu saja berbeda dengan selingkuh fisik karena kebanyakan tidak melibatkan kontak fisik.

Walaupun tetap melibatkan ketertarikan secara fisik, ketertarikan terbesar biasanya muncul karena faktor emosional.

Ekspresi, atau dengan kata lain pengungkapan tentang perasaan tertarik ini tidak selalu terjadi.

Bahkan biasanya justru tidak diungkapkan.

BACA JUGA: 

“Ah, tenang saja, hanya selingkuh hati, bukan selingkuh fisik.” Kurang lebih seperti itulah pandangan masyarakat apabila membandingkan bahaya dari selingkuh hati dan selingkuh fisik.

Dikarenakan tidak melibatkan kontak secara fisik, maka selingkuh hati dipandang tidak seberbahaya selingkuh fisik.

Hasil studi terakhir juga menunjukan bahwa 77 persen pria dan 71 persen wanita menyatakan dirinya akan sangat terbuka apabila pasangannya mengaku bahwa dirinya telah berselingkuh hati.

Padahal, pada dasarnya selingkuh hati jauh lebih kompleks dan berbahaya. Fakta menunjukan bahwa selingkuh fisik belum tentu melibatkan selingkuh hati.

Namun, apabila hati seseorang sudah selingkuh, “jalan tol” menuju selingkuh fisik sudah terbangun. Selain itu, mendeteksi terjadinya selingkuh hati juga lebih sulit dibandingkan selingkuh fisik.

Jadi, tanpa diketahui tanda-tandanya, tiba-tiba seseorang bisa pergi dari pasangannya.

Secara sederhana, tanda-tanda selingkuh hati hampir sama dengan perasaan yang muncul saat jatuh cinta kepada seseorang. Seperti mulai menunggu untuk mendapat kabar, chatting, atau di-mention di Twitter.

Anda juga akan merasa kehilangan saat tidak mendapatkan kabar tersebut dan terkadang selalu mencari alasan untuk berusaha bersama dengan orang tersebut.