Find Us On Social Media :

Catat! Siap Menikah Ataupun Tidak, Generasi Milenial Harus Merencanakan Anggaran Pernikahan, Ini Alasannya

By Tatik Ariyani, Minggu, 7 Januari 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Seseorang perlu untuk merencanakan anggaran untuk pernikahan, bahkan jika ia tidak berencana segera menikah sekalipun.

Hal tersebut dikarenakan mungkin seseorang berencana untuk menghadiri setidaknya satu pernikahan, bahkan untuk milenial, rata-rata ada sampai tiga pernikahan.

Pakar keuangan dan mantan host CNBC Suze Orman mengatakan meskipun musim pernikahan tidak dimulai sampai bulan Juni, kita harus membuat anggaran pernikahan sekarang untuk rencana besar kita di tahun tersebut.

Itu karena, bahkan jika kita bukan orang yang mengatakan "I do," untuk menyetujui sebuah pernikahan dengan segera, pernikahan masihlah membutuhkan biaya yang besar.

BACA JUGA:

Sebuah survei dari American Express tahun 2016 menemukan bahwa milenial menghabiskan rata-rata 893 dolar AS (sekitar Rp11,9 juta) untuk setiap pernikahan yang mereka hadiri sebagai tamu.

Ketika mereka berada di pesta pernikahan, pengeluaran itu meningkat menjadi 928 dolar AS (sekitar Rp12,4 juta).

Itu berarti antara tiket pesawat, hadiah, dan biaya lainnya, generasi milenial mengeluarkan rata-rata 2.679 dolar AS (sekitar Rp35,9 juta) per tahun untuk merayakan pernikahan teman atau keluarga.

Tapi, seperti yang ditunjukkan Orman, kebanyakan orang berusia dua puluh dan awal tiga puluhan juga bekerja untuk tujuan keuangan lain yang bisa dibilang lebih mendesak.

BACA JUGA: 

Banyak generasi milenial adalah orang yang sama yang mencoba membayar uang sewa dan melunasi uang pinjaman mahasiswa mereka, tulis Orman di sebuah pos blog tahun 2017 .

Banyak pula milenial masih bekerja untuk mendapatkan dana darurat mereka, apalagi memiliki biaya hidup setidaknya delapan bulan dan tetap mencoba menabung.