Find Us On Social Media :

Pernah Mengalami Ketindihan saat Tidur? Bukan Mistis, Begini Penjelasan Medisnya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 1 Januari 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com - Rasanya tidak ada yang tidak pernah mengalami “tindihan” saat tertidur.

Beberapa orang mengaitkannya dengan fenomena mistis. Tapi dari kaca mata sains dan medis, kejadian ini bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dari segi medis, fenomena ini biasa disebut kelumpuhan tidur alias sleep paralysis.

Menurut Dr Jan Dirk Blom, kelumpuhan tidur adalah hasil dari disosiasi fase tidur kita.

Kondisi ini biasanya terjadi saat kita akan tertidur atau baru terbangun.

(Baca juga: Inilah yang Dirasakan Seseorang ketika Mengalami 'Sleepy Paralysis' alias 'Ketindihan')

(Baca juga: Sleep Apnea, Salah Satu Jenis Gangguan Tidur yang Bisa Sebabkan Orang Berhenti Bernapas Ketika Tidur)

Saat kelumpuhan tidur terjadi pada kita, dua aspek tidur REM (Rapid Eye Movement) muncul.

Otot-otot tubuh menjadi rileks ke tingkat seperti lumpuh, sementara pikirannya terbangun, meskipun orang tersebut masih bermimpi dan tubuhnya tidak bisa bergerak.

“Tidur berbaring dengan kondisi seperti lumpuh akan membangunkan sistem kewasdapaan dalam otak yang dapat menimbulkan halusinasi sesosok makhluk sedang duduk di dada,” kata Blom, seperti dilansir dari Live Science.

Hal tersebut merupakan kombinasi dari memori lingkungan nyata dan mimpi buruk seseorang, yang diproyeksikan ke dunia nyata.

Walaupun terdengar sepele dan sangat dimengerti secara ilmiah, rupanya kelumpuhan tidur patut diseriusi oleh psikiater dan psikolog.