Penulis
Intisari-Online.com - Setelah beberapa waktu lalu beredar kabar tentang Apple yang sengaja membuat lemot semua seri iPhone lawasnya, mereka memberikan keterang terbaru.
Dilansir dari situs resmi mereka pada Kamis (28/12/12) mereka membagikan pesan untuk para pengguna tentang kinerja baterai dan performa iPhone.
Pihak Apple telah mendengar keluhan dan kekecewaan dari para pengguna dan memohon maaf atas kesalahpahaman yang terjadi dan ingin memgklarifikasinya.
Apple mengaku tidak pernah secara sengaja mempersingkat masa pakai produk iPhone untuk mendongkrak penjualan iPhone seri teranyar.
BACA JUGA:Apple Akui Sengaja Bikin 'Lemot' Semua Seri iPhone Lawas, Ini Alasannya!
Mereka tetap berpegang teguh pada tujuan untuk selalu menciptakan produk yang disukai pengguna, dan membuat iPhone bertahan selama mungkin.
Berkaitan dengan umur baterai, semua baterai isi ulang pada iPhone adalah komponen habis pakai yang menjadi kurang efektif karena secara kimiawi menua dan kemampuan mereka mendukung penggunaan iPhone berkurang.
Lamanya umur baterai dan pengisian berulang bukan satu-satunya faktor dalam proses penuaan kimia ini.
Penggunaan perangkat juga mempengaruhi kinerja baterai selama masa pakainya, misalnya melakukan pengisian baterai di lingkungan yang panas menyebabkan baterai cepat menua.
BACA JUGA:Sedih Melihatnya! Tak Punya Uang Nenek Julaeha Hanya Makan Daun Dicampur Garam
Ini merupakan karakteristik kimia baterai yang umum terjadi pada baterai lithium-ion di seluruh industri.
Baterai kimiawi ini juga berkurang kemampuannya mengantarkan energi dalam keadaan daya yang rendah sehingga menyebabkan perangkat tiba-tiba menutup dirinya sendiri dalam beberapa situasi.
Perangkat yang tiba-tiba ter'shutdown' sendiri bukan tiba-tiba terjadi, Aple tak ingin pengguna iPhone tiba-tiba kehilangan panggilan atau terganggu saat menggunakan fitur kamera.
Apple juga telah memberikan solusi agar produknya tidak ter'shutdown' tiba-tiba yang membuat kekecewaan pengguna.
BACA JUGA:(VIDEO) Maaf Penggemar iPhone, Face ID pada iPhone X Ternyata Masih Belum Cukup Canggih
Sekitar setahun yang lalu di iOS 10.2.1, Apple mengirimkan pembaruan perangkat lunak yang meningkatkan manajemen daya selama beban kerja puncak untuk menghindari penghentian tidak terduga.
Ini berlaku pada iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6, iPhone 6s Plus, dan iPhone SE.
Pengguna diminta untuk mengupdatenya, dengan begitu iOS secara dinamis dapat mengelola kinerja maksimal beberapa komponen sistem bila diperlukan untuk mencegah shutdown.
Beberapa pengguna merespon positif 10.2.1 karena berhasil mengurangi terjadinya shutdown yang tidak terduga.
BACA JUGA:Hati-hati! Hacker Dapat Menyusup ke Rumah Kita Lewat Speaker Nirkabel
Fitur tersebut juga terdapat pada iPhone 7 dan iPhone 7 Plus di iOS 11.2.
Bila baterai yang berumur kimia diganti dengan yang baru, tentu saja performa iPhone akan kembali normal saat dioperasikan dalam kondisi standar.
Guna mengembalikan kepercayaan pelanggan atas kesalahpahaman yang terjadi Apple melakukan beberapa langkah.
Dimulai pada akhir Januari dan akan serentak di seluruh dunia sampai Desember 2018, Apple akan mengurangi harga pergantian baterai iPhone tanpa garansi.
Penurunan harganya sebesar $50 (sekitar Rp600 ribu), dari $79 (sekitar Rp 1 juta) untuk siapa saja yang memiliki iPhone 6 atau yang lebih baru yang baterainya perlu diganti. Rincian lengkapnya akan segera tersedia di apple.com.
Pada awal Januari Apple akan melakukan pembaruan perangkat lunak iOS dengan fitur baru.
Fitur ini memberi pengguna lebih banyak visibilitas ke dalam kesehatan baterai iPhone mereka, sehingga mereka dapat melihat sendiri apakah kondisinya memengaruhi kinerja.
BACA JUGA:Hanya Dengan 1 Skill Ini Kita Bisa Kok Bertahan Sepanjang Zaman