Find Us On Social Media :

Sering Berkata Kasar saat Nagih Utang, Wanita Ini Tewas di Tangan Nasabah dan Sopirnya Sendiri

By Ade Sulaeman, Kamis, 28 Desember 2017 | 16:15 WIB

Aparat Polres Ngawi menggiring tersangka Bima ke sel tahanan Mapolres Ngawi karena membunuh majikannya, Kamis (28/12/2017.

Intisari-Online.com - Seorang ibu rumah tangga asal Dusun Jambe, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, yang memiliki jasa usaha peminjaman uang tewas di tangan nasabah dan sopir korban sendiri.

Sulasih (53) tewas dibunuh Niharul Imah alias Soimah (nasabah) dan Bima Ramadhani setelah menagih sisa utang yang belum dibayar.

"Soimah dan Bima membunuh Sulasih karena sakit hati dicecar dengan kata-kata yang kasar oleh korban saat menagih sisa utang yang belum dibayar. Kedua pelaku membunuh korban di kediamannya, Jumat (22/12/2017), dan tertangkap kemarin, Rabu (27/12/2017)," ujar Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Eko Setyo Martono, Kamis (28/12/2017) siang.

Eko menuturkan, sebelum naas menimpa Sulasih, korban menagih sisa utang Rp4 juta kepada Soimah.

(Baca juga: Misteri Narapidana yang Dijuluki Man in the Iron Mask Terungkap Setelah 350 Tahun)

Namun, saat menagih sisa utang, Sulasih mengeluarkan kata-kata kasar kepada Soimah.

Tidak hanya itu, Sulasih juga memaki Bima, sopir pribadinya, karena sebagai orang yang menghubungkan gagal menagih utang nasabahnya.

Tak terima dengan makian korban, kata Eko, Soimah dan Bima merencanakan pembunuhan terhadap Sulasih.

Sebagai langkah awal, keduanya meracuni korban dengan racun tikus.

Namun, aksi pertamanya gagal. Sulasih masih tetap hidup.

Sesaat kemudian, kedua tersangka membungkam mulut korban dengan kain, lalu mematahkan leher Sulasih.