Intisari-Online.com - Stephanie Househam (30) dari Grimsby biasanya hanya bisa memakai sepatu olahraga karena jari kelingking kaki kirinya terlalu naik.
Saat ia bertunangan dengan David Pearson (45), ia memutuskan sebuah tindakan ekstrim dengan memotong jari kakinya tersebut.
Jari kelingking kaki kirinya sama sekali tidak bisa menyentuh lantai.
Menurut Stephanie, itu tidaklah terlihat cantik, bahkan seseorang bisa meletakkan jari di bawah jempolnya dan itu pun masih ada celah.
Ia selalu mengenakan sepatu olahraga bahkan ketika berlibur ke pantai.
Namun, ia tidak mau hal itu terjadi pada saat pernikahannya.
Tidak ada sepatu wanita yang cocok dengan kakinya.
Jempol kakinya selalu menempel di bagian atas sepatu.
Ia sudah muak dengan hal itu dan ia hanya menginginkan sepatu yang bagus untuk pernikahannya.
Setelah ia berkonsultasi dengan ahli, akhirnya disarankan untuk melakukan operasi pemotongan jari kaki.
Hal itu sangat menyakitkan karena jari kaki harus dipatahkan dan diiris untuk menempelkan pin di dalamya.
Kaki Stephanie jadi memar pada bagian jari-jari kaki kirinya.
Ia bahkan tidak bisa bekerja selama 6 minggu.
Lima bulan sebelum pernikahannya, Stephanie kembali mencoba sepatu yang cantik untuk pernikahannya, dan pas.
Ia merasa sangat senang sekaligus merasa lucu karena telah menempuh langkah ekstrim hanya untuk sepasang sepatu pernikahan.
Sekarang, Stephanie bisa memakai sepasang sepatu wanita kapanpun ia mau.
Sebuah survei baru-baru ini oleh UKbride.co.uk mengungkapkan satu dari sepuluh calon pengantin akan melakukan sebuah operasi untuk hari besar mereka.
Tahun lalu bahkan calon pengantin menghabiskan £ 12.000 (sekitar 217,2 juta rupiah) untuk operasi payudara dan perut untuk pernikahan impiannya.
Seorang wanita melakukan operasi untuk menaikkan sedikit bagian pada wajah dan hidungnya sebelum menikah yang mengeluarkan £ 15.000 (sekitar 271,6 juta rupiah).