Dari Lemas Sampai Rambut Rontok, Inilah 8 Tanda Bahwa Tubuh Kita Kurang Makan

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com - Saat ini, kalori adalah pembicaraan yang hangat dalam tren diet.

Banyak orang yang lebih fokus makan kalori sedikit agar bisamencapai tujuan penurunan berat badan.

Hanya saja itu semua dapat berdampak serius pada kesehatan.

Tubuh bahkan telah memperingatkan bahwa kita tidak mendapat cukup nutrisi melalui beberapa gejala seperti sembelit dan sakit kepala.

(Baca juga:Liburan ke Yogyakarta? Ini 5 Warung Makan Keluarga yang Menyajikan Menu Rumahan Istimewa)

(Baca juga:Wajib Coba! Ini 5 Warung Makan Favorit Jokowi di Solo, Enak Banget!)

Dilansir darithisisinsider.com, ada 8 cara tubuh memberitahu kita bahwa kita tidak cukup mengkonsumsi kalori:

1. Emosi naik-turun

Merasa mudah tersinggung adalah salah satu tanda bahwa tubuh tidak cukup makan yang mengandung kalori.

Merasa lapar hanya akan memperkuat perasaan ini.

Ada kegelisahaan dan pada dasarnya otak mengatakan bahwa tubuh tidak mendapat cukup kalori sehingga ada yang tidak beres.

Hal ini seperti gambaran pada zaman prasejarah ketika seseorang tidak cukup makanan untuk dimakan, mereka akan jadi cemas dan stres yang menyebabkan mereka untuk mencari apa saja untuk dimakan.

2. Merasa lemas

Kalori adlaah bagaimana kita mengukur makanan berenergi yang dibutuhkan tubuh.

Tanpa ini, tubuh akan merasa lemah dan tidak berfungsi maksimal.

Saat tubuh memiliki kalori rendah, akan terjadi rasa lemah dan lesu.

Merasa lemas.

(Baca juga:Bersendawa dan Larangan Menggunakan Piring, Inilah 10 Kebiasaan Unik Saat Makan di Berbagai Negara)

3. Sering sakit kepala

Migrain dan sakit kepala adalah cara lain yang dikatakan tubuh bila seseorang tidak cukup makan.

Melewatkan makan dan diet ketat dapat memicu sakit kepala.

Hal ini dikarenakan kadar gula darah seseorang atau kadar gula yang turun terlalu rendah yang sering dikenal dengan hipoglikemia.

4. Sembelit

Jika seseorang tidak cukup makan, tubuh tidak mendapatkan cukup serat dan akan memiliki lebih sedikit insulin yang berasal dari pankreas.

Kurangnya insulin menyebabkan hilangnya air yang diperlukan untuk tinja lunak.

Jika kehilangan air, tubuh tidak akan memiliki air untuk mencampur makanan dengan tinja, itu akan menjadi sulit, dan kita akan mengalami sembelit.

(Baca juga:Penelitian: Anak Yang Makan Ikan Seminggu Sekali Lebih Cerdas Dan Lebih Bisa Tidur Nyenyak)

Rambut rontok.

5. Rambut rontok

Rambut rontok bisa menunjukkan bahwa kita belum cukup makan dalam waktu tertentu.

Tubuh harusnya memutuskan tempat untuk mengirim nutrisi penting, seperti protein saat sedang makan dan didistribusikan ke organ paling vital.

6. Selalu merasa kedinginan

Secara konsisten makan sedikit akan menyebabkan penurunan berat badan, sengaja atau tidak.

Hal ini dapat mempengaruhi metabolisme dan suhu tubuh kita.

Tubuh berpikir bahwa kita kelaparan sehingga menurunkan tingkat metabolisme rata-rata dan akan mulai kedinginan.

(Baca juga:10 Mitos Makanan Sehat, Ternyata Selama ini Kita Keliru!)

7. Mudah sakit

Tanda ini terkait dengan kekurangan vitamin.

Tubuh harus memilih bagian mana yang menerima nutrisi penting, dan sel kekebalan tubuh mungkin tidak akan membuat tindakan yang menyebabkan kita lebih rentan terkena sakit.

8. Kehilangan berat badan secara drastis

Mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan hanya akan bekerja sampai titik tertentu.

Kemudian, Anda juga bisa tetap sehat dengan mempertahankan berat badan atau penurunan berat badan secara drastis.

Ketika kita menurunkan tingkat metabolisme tubuh, kita akan sedikit gelisah dan tubuh akan mengalami penurunan berat badan secara drastis.

(Baca juga:Hati-hati Jangan Asal Makan! Ternyata Biji Buah Apel Mengandung Racun Sianida)

Artikel Terkait