Jangan Pernah Anggap Remeh! 6 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Kita Terkena Kanker

Aulia Dian Permata

Penulis

Kanker bisa menyerang manusia dari mana saja. Termasuk dari tujuh kebiasaan sehar-hari yang sering sekali kita lakukan ini.

Intisari-Online.com - Kanker adalah penyakit berbahaya dan mematikan yang belum ada obatnya.

Anda tentu ingin terhindar dari penyakit ini bukan?

Ternyata, beberapa kebiasaan kita sehari-hari justru mendekatkan diri kita pada risiko terkena kanker.

Dilansir dari rndhealthtips.com, inilah enam kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan kanker.

(BACA JUGA :Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi)

1. Makan daging dan susu dengan kandungan hormon buatan

Beberapa hewan ternak yang dijual di pasaran berasal dari peternakan yang menyuntikkan hormon buatan pada hewannya.

Hewan yang diberi suntikan hormon buatan akan lebih cepat gemuk, lebih berat, lebih banyak dagingnya dan menghasilkan lebih banyak susu.

Itulah sebabnya, saat ini sangat marak kasus pemberian hormon buatan pada hewan.

Tipe hormon buatan ini tidak bisa dicerna, dan mudah diserap dari usus kecil ke dalam darah.

Orang yang terlalu banyak mengonsumsi hormon buatan dalam daging hewan lebih rentan terserang peradangan, depresi, dan kanker.

2. Alumunium dalam deodoran dan anti-prespirant

Beberapa penelitian mengaitkan antara penggunaan deodoran dengan risiko kanker payudara.

Alumunium digunakan untuk membungkus bagian atas deodoran, dan ini memberi efek buruk pada tubuh penggunanya.

Paling aman adalah memilih deodoran yang tidak menggunakan pelapis alumunium.

(BACA JUGA :5 Manfaat Belimbing Wuluh yang Belum Kita Ketahui: Bagi yang Wajahnya Berjerawat, Tumbuhan Ini Bisa Dijadikan Masker Lho)

pabrik kosmetik palsu di China membuat lipstick tiruan
3. Menggunakan kosmetik yang beracun

Zat-zat beracun bila digunakan pada wajah dan tubuh akan mudah terbawa ke aliran darah dan dapat mengakibatkan dia berkembang menjadi sel-sel kanker.

Saat ini, banyak sekali kosmetik tiruan yang tidak jelas komposisi dan izin produksinya.

Kosmetik yang palsu pasti mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

Selalu gunakan kosmetik yang Anda beli di toko resmi dan memiliki lisensi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

4. Mengonsumsi pemanis buatan

Pemanis buatan memiliki kadar kemanisan lebih tinggi dari gula murni biasa.

Aspartam, salah satu bahan utama untuk membuat pemanis buatan adalah zat yang berasal dari bakteri E.coli.

Pemanis buatan bisa menyebabkan penyakit jika sering Anda konsumsi.

Anda juga akan lebih dekat dengan risiko terserang berbagai penyakit berbahaya.

(BACA JUGA :Mengharukannya Perjuangan Seorang Ibu Penderita Kanker Saat Hamil Dan Berhasil Menyelamatkan Nyawa Anak-anaknya!)

5. Minum air dengan kandungan fluor yang terlalu tinggi

Fluor sebenarnya memiliki manfaat bagi tubuh, khususnya bagi kekuatan gigi.

Namun, mengonsumsi fluor melebihi kebutuhan harian bisa berbahaya bagi tubuh.

Kandungan fluor yang terdapat dalam air tidak selalu sama, tergantung dari mana sumber air tersebut.

Untuk mengurangi kadar fluor dalam air, bisa dilakukan dengan cara menyaring air minum dengan berbagai alat skebupaya air menjadi lebih bersih.

6. Mengonsumsi makanan dengan pewarna buatan dan pengawet

Banyak sekali zat pengawet yang ditambahkan pada berbagai jenis makanan, terutama makanan yang memiliki masa kadaluwarsa cukup lama.

Anda sebaiknya mulai berhenti mengonsumsi makanan kalengan dan segala jenis minuman kemasan karena pasti diberi tambahan pengawet.

Selain itu, pewarna buatan yang ditambahkan pada beberapa makanan juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Contohnya, permen, manisan dan biskuit berwarna-warni yang mencolok.

Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan Anda konsumsi.

Terlalu banyak zat pengawet dan pewarna buatan dalam tubuh bisa memicu berkembangnya sel kanker.

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, Anda harus menjaga gaya hidup Anda tetap seimbang.

Hindarilah hal-hal dan makanan yang bisa memicu penyakit dan lakukan olah raga rutin agar tubuh tetap terjaga kebugarannya.

(BACA JUGA :Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tidak Bisa Kaya, Itulah Fakta Rakyat Swiss)

Artikel Terkait