Advertorial
Intisari-Online.com - Saat musim panas atau musim hujan, rasanya menyegarkan sekali meneguk segelas air jeruk lemon atau jeruk nipis.
Jeruk nipis, salah satu buah yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Begitu juga dengan jeruk lemon.
Meski begitu, keduanya adalah dua jenis spesies yang berbeda.
(Baca juga:Mulai dari Gunakan Air Panas Hingga Jeruk Nipis, Inilah 5 Cara Bersihkan Noda Kuning pada Pakaian)
(Baca juga:Penting! Mulai dari Jeruk Lemon Hingga Pepaya, Inilah 7 Makanan Pencegah Wasir)
Jeruk nipis biasanya lebih kecil dari lemon, dan airnya memiliki rasa yang kuat dan lebih asam dari air jeruk lemon.
Tapi pada dasarnya keduanya memiliki kandungan nutrisi yang sama.
Jeruk nipis, secara ilmiah dikenal sebagai Citrus aurantifoliaa merupakan buah asli Asia Tenggara yang dibawa ke Eropa dari India oleh orang Arab.
Sejak itu menyebar ke seluruh dunia, yang paling umum dibudidayakan dari spesies jeruk asam.
Pengguna pertama yang mengambil manfaat kesehatan jeruk ini adalah para pelaut yang membawanya untuk menghindari penyakit kudis selama perjalanan panjang.
Berikut ini beberapa manfaat lain terkait penggunaan jeruk lemon atau jeruk nipis bagi kesehatan tubuh.
Vitamin C pembangkit tenaga.
Vitamin C sangat penting untuk sistem kekebalan yang kuat. Jeruk lemon dan jeruk nipis merupakan sumber yang cukup baik dari vitamin C.
Lemon mengandung vitamin C sepertiga lebih banyak dari jeruk nipis.
100 gram lemon (tanpa kulit) memberikan 88% dari nilai harian asupan vitamin C yang direkomendasikan.
Segelas air hangat dengan jeruk nipis/jeruk lemon dan satu sendok teh madu merupakan obat ideal untuk menjaga tubuh dari serangan pilek dan batuk.
Baik untuk perut.
Lemon atau air jeruk nipis membantu proses pencernaan yang bisa dikonsumsi setelah makan berat.
Bisa juga dengan menambahkan beberapa tetes lemon pada hidangan untuk membantu pencernaan.
Tapi, perlu diingat, lemon tidak cocok dengan susu.
Tetesan jeruk lemon dalam air juga merupakan obat yang ideal jika seseorang menderita gangguan pencernaan dan terbakar.
Asam dalam lemon/jeruk nipis juga baik untuk membilas racun dari saluran usus yang menyebabkan sembelit.
Membantu menjaga tekanan darah normal.
Air jeruk nipis merupakan sumber kalium yang baik, penting untuk mengatur irama jantung dan menjaga pembuluh darah rileks sehingga mengurangi risiko hipertensi.
Sifat antikanker.
Buah jeruk, termasuk lemon dan jeruk nipis, mengandung senyawa yang disebut limonoid yang telah terbukti membantu melawan kanker lambung, paru-paru, payudara, kulit dan usus besar pada hewan percobaan dan tes laboratorium dengan sel manusia.
Lemon dan jeruk nipis adalah sumber yang baik dari limonoid kuat yang disebut limonin, yang dapat dengan mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Para ilmuwan menemukan jejak limonin dalam tubuh 24 jam setelah konsumsi.
Sementara, anti-karsinogen alami dalam bahan makanan lainnya ditemukan menjadi aktif hanya 4 – 6 jam, misalnya, fenol dalam teh hijau.
(Baca juga:Berkat Sampah Kulit dan Biji Jeruk, Hutan Lindung yang Sebelumnya Gersang Berubah Menjadi Kebun Jeruk)
Berat badan.
Cobalah perasan lemon/jeruk nipis dan air madu menjadi minuman pertama di pagi hari.
Ini berguna sebagai pembakar lemak yang sangat baik serta penyegar dan minuman antioksidan.
Bermanfaat untuk rambut.
Air jeruk lemon yang dipakaikan pada kulit rambut dapat mengobati masalah seperti ketombe, rambut rontok dan masalah lain yang berhubungan dengan rambut dan kulit kepala.
Masalah gusi.
Kekurangan vitamin C menyebabkan banyak penyakit gusi (seperti gusi bengkak dan berdarah).
Konsumsilah lemon dan jeruk limau secara rutin, dalam beberapa cara, untuk mencegah penyakit gusi.
Bermanfaat untuk kulit.
Air jeruk nipis telah digunakan sebagai pemutih selama berabad-abad.
Sifat antioksidan, antibiotik dan desinfektan jeruk nipis membantu meremajakan kulit dan melindunginya dari infeksi.
Kulit jeruk lemon ketika dioleskan pada kulit kering atau bersisik, melembabkan kulit sehingga membuat kulit lembut dan lentur.
Konsumsi air jeruk lemon sehari-hari dapat membuat perbedaan besar dalam penampilan kulit Anda.
Karena berfungsi sebagai obat anti-penuaan dan dapat menghilangkan kerutan serta komedo.
Kolera.
Lemon dan jeruk nipis mengandung senyawa flavonoid yang memiliki sifat antioksidan.
Flavonoid glikosida flavonol tertentu, disebut juga terbukti memiliki efek antibiotik.
Di beberapa desa di Afrika Barat, tempat epidemi kolera telah terjadi, peneliti menambahkan air jeruk nipis ke saus yang dimakan dengan nasi dan ditemukan bila jeruk nipis memiliki efek perlindungan yang kuat terhadap kolera.
Perlindungan terhadap gangguan inflamasi.
Lemon dan jeruk nipis kaya dengan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid, dapat memberikan perlindungan terhadap gangguan inflamasi seperti rheumatoid arthritis.
Menurut sebuah penelitian terhadap lebih dari 20.000 orang seperti yang dipublikasikan oleh Annals of the Rheumatic Diseases, orang yang mengonsumsi makanan yang rendah kandungan vitaminnya lebih dari tiga kali kemungkinan menderita arthritis daripada mereka yang mengonsumsi vitamin C dengan jumlah yang tinggi.
Perawatan mata.
Sifat antioksidan dan anti-bakteri melindungi mata dari infeksi dan degenerasi makula. Pada kasus konjungtivitis, tambahkan beberapa tetes jeruk nipis yang diencerkan dengan air hangat.
Mana yang lebih baik? Jeruk nipis atau lemon?
Jeruk nipis memiliki daging lebih padat daripada sebuah jeruk lemon.
Nutrisi lemon tidak banyak berbeda dari jeruk nipis. Keduanya merupakan sumber vitamin C, B6, kalium, dan flavonoid.
Lemon memiliki lebih banyak vitamin C daripada jeruk nipis tetapi kurang vitamin A dan zat besi.
Tambahkan jeruk nipis pada menu diet Anda untuk mendapatkan semua manfaat kesehatan serta memberikan rasa berbeda, lebih ‘tajam’ pada makanan.
Tambahkan kucuran air jeruk lemon atau jeruk nipis dalam gelas minuman Anda, dan rasakan bedanya.