Penulis
Intisari-Online.com- Putri revolusioner komunis Kuba Che Guevara, Dr. Aleida Guevara March,khawatir bahwa "kegilaan" Presiden AS Donald Trump bisa "menghancurkan" kemanusiaan.
Perempuan yang kerap bertindak sebagai juru bicara keluarga itu juga menuduh AS telah menggunakan perang untuk menghancurkan kekuatan masyarakat.
"Manusia memiliki begitu banyak kekuatan untuk menghancurkan umat manusia, dan kita adalah bagian dari kemanusiaan itu. Itulah masalahnya. Bahwa dia memiliki kekuatan, dan tidak memiliki hati nurani," ujar Aleida yang berusia 57 tahun kepada The Week dalam sebuah wawancara di Havana, Kuba.
Ketika ditanya bagaimana kondisi Kuba 10 tahun ke depan, Aleida menjawab, "Ini sangat bergantung pada kegilaan presiden Amerika Serikat saat ini."
"Kami tidak sadar atau kita tidak ingin menyadari bahwa kita menghancurkan planet kita sendiri. Ada kelaliman yang luar biasa sebelum kehancuran yang kita timbulkan, dan dengan orang gila seperti ini berkuasa, masalahnya semakin rumit," katanya, mengacu pada Trump.
"Sudah waktunya bangun. Kita harus bangun, karena kita tidak punya banyak waktu tersisa," kata Aleida seperti dilansir pada Gulf News, Oktober2017 lalu.
Selama kampanye pemilihannya, Trump telah mengritik kesepakatan Presiden Barack Obama dengan Kuba pada tahun 2014 untuk membangun kembali hubungan yang telah ditutup pada tahun 1961 dan berjanji untuk menarik mundur aturan tersebut.
Baca Juga:Potret Menampar Nurani! Gadis Kecil ini Kehausan dan Harus Minum Air Kubangan
Baca Juga:‘Yerusalem Milik Kami, Sebagai Orang Kristen, Yahudi dan Muslim. Orang Luar Tak Boleh Ikut Campur’
Pada Juni, Trump mengumumkan pembatasan baru dalam perjalanan dan bisnis dengan Kuba.
Aleida mengatakan bahwa blokade tersebut telah mempengaruhi bidang diagnostik dan teknologi.
"Kami harus mencari alternatif dan itu haruslah penyembuhan alami. Kami juga mengembangkan konsep preventive care. Lebih mudah mencegah penyakit daripada menyembuhkannya, dan itu adalah prinsip dasar pengobatan Kuba, "katanya.
Dia mengatakan ayahnya, Che Guevara, sebagai orang yang tahu bagaimana mencintai dan mengatakan bahwa itulah sebabnya dia adalah seorang komunis yang hebat.
"Saya ingat dia sangat menuntut sejauh menyangkut disiplin, sekaligus sangat mencintai," tambahnya.
Dia juga mengingat kunjungan ayahnya ke India pada 1997 dan memuji orang-orang India karena telah memberinya sambutan hangat.
"Saya ingat ketika ayah mengunjungi Kolkata, Hyderabad, dan Calicut, dan orang-orangnya ramah," kata Aleida.
Baca Juga:Prancis Mendanai Ilmuwan AS Untuk Menentang Kebijakan Donald Trump
Baca Juga:Bagi Para Pengendara Motor, Jangan Keluar Rumah Pada Malam 2 Januari Ya...