Penulis
Intisari-Online.com - Akhir-akhir ini kita disuguhkan berita beberapa artis kenamaan yang meninggal akibat bunuh diri seperti Chester Bennington dan yang terbaru Jonghyun.
Perilaku bunuh diri timbul akibat tekanan dan penyakit mental yang tidak disembuhkan dengan tuntas.
Berita bunuh diri yang makin sering tersiar menandakan meningkatnya perilaku bunuh diri.
Hal ini tentunya menjadi hal yang patut diwaspadai.
BACA JUGA:Kisah Misteri Jembatan Overtoun yang ‘Angker’: Di Sini 600 Anjing Bunuh Diri
Bahkan, orang yang sebelumnya kita kira baik-baik saja, tiba-tiba diberitakan meninggal dengan cara bunuh diri.
Nah, sebagai orang yang berpikir normal, kita patut untuk menjadi agen agar perilaku bunuh diri ini tidak lagi terjadi di sekeliling kita.
Dilansir dari huffingtonpost.com, ada 5 hal yang bisa kita lakukan untuk membantu menghentikan bunuh diri:
1. Hilangkan stigma
Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk mencegah tindakan bunuh diri adalah membicarakannya.
Orang yang berada dalam keadaan berpikir untuk bunuh diri atau kesehatan mental yang terganggu tak perlu hanya diam saja dan malu mengungkapkannya.
BACA JUGA:Menurut Sebuah Survei, Remaja Pelaku Seks Bebas Lebih Rentan Berpikir Bunuh Diri
Orang biasanya takut untuk mengungkapkan gagasannya tentang bunuh diri karena takut akan dicap jelek oleh orang lain.
Sebenarnya stigma ini adalah kesalahan besar.
Orang perlu membicarakan tentang bunuh diri dan tetap berkomunikasi dengan orang yang bisa dipercaya.
Hal ini dilakukan agar ia tidak merasa sendiri, bahwa ada orang lain yang mendukungnya pada saat-saat sulit.
Kita perlu membantu orang yang berada dalam masalah itu untuk merasa tetap nyaan dan memberi mereka dukungan.
2. Pelajari tanda-tanda peringatan
Ada banyak tanda dari orang yang berpikir untuk bunuh diri yang bisa kita awasi.
Dengan mengetahui tanda-tanda orang yang berniat bunuh diri, kita bisa lebih sadar, bisa mengajukan pertanyaan lebih banyak dan melakukan tindakan lebih cepat saat orang tersebut membutuhkan bantuan.
Tanda-tanda untuk orang cenderung ingin mengakhiri hidupnya adalah:
- Pola tidur sering terganggu
- Kecemasan yang berlebihan
- Menarik diri dari teman, keluarga dan pergaulan
- Sangat membenci diri sendiri
- Merasa seperti mereka bukan miliknya
BACA JUGA:Miris! Inilah Surat Jonghyun SHINee Sebelum Bunuh Diri, Terlihat Sangat Depresi
- Keputusasaan
- Kemarahan dan mudah tersinggung
- Merasa terjebak
- Meningkatnya penggunaan alkohol atau narkoba
- Merasa bahwa mereka adalah beban bagi orang lain
- Kehilangan ketertarikan pada aktivitas favorit dan menganggap tidak ada yang penting untuk dilakukan
BACA JUGA:Bunuh Diri Tapi Hidup Kembali, Wanita Ini Kini Berjuang Untuk Hidup Sepenuh Hati
- Menyerah pada diri sendiri
- Perilaku berisiko
- Gagasan, rencana, tindakan bunuh diri
- Perubahan suasana hati yang mendadak menjadi lebih baik dari luar
3. Pelajari bagaimana menjangkau dan menghubungi
Bila kita berpikir seseorang mungkin mencoba untuk bunuh diri, kita bisa belajar cara untuk menjangkaunya dan menunjukkan kepedulian kita.
Setiap orang bisa mempelajari tugas untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Terlibat: Libatkan orang yang beresiko, gunakan kontak mata dan beri perhatian penuh.
- Telusuri: cari tahu situasi mereka dari sudut pandangnya dengan sikap terbuka pada permasalahan mereka.
BACA JUGA:Pemikiran untuk Bunuh Diri adalah Tanda Depresi Kambuh, Kenali Juga Tanda-tandanya Lainnya!
- Identifikasi: Ajukan pertanyaan langsung untuk mengidentifikasi apakah mereka berniat bunuh diri atau tidak.
- Tanyakan: Tanyakan alasan mengapa mereka ingin bunuh diri.
4. Kenali sumber permasalahannya
Seseorang yang khawatir dengan orang terdekatnya yang berpotensi bunuh diri harus mengetahui duduk permasalahannya.
Jika sumber masalahnya sudah diketahui, maka akan mudah untuk menemukan jalan keluarnya.
5. Dapatkan pelatihan (untuk profesional kesehatan mental)
Dengan mengakses dan berbagi informasi penting yang tersedia dari profesional mengenai bunuh diri, kita semua dapat membantu mereka yang membutuhkan bantuan.
Kita bisa mengakhiri stigma dan membantu menyelamatkan nyawa dari kehilangan kesempatan untuk bunuh diri.
BACA JUGA:Membantah Pandangan Kelompok Distopia, Facebook Luncurkan Sistem Pencegah Bunuh Diri