Sepasang Singa Tewas Ditembak Setelah Seorang Pria Masuk ke Kandang Mereka untuk Bunuh Diri

Ade Sulaeman

Editor

Sepasang Singa Tewas Ditembak Setelah Seorang Pria Masuk ke Kandang Mereka untuk Bunuh Diri
Sepasang Singa Tewas Ditembak Setelah Seorang Pria Masuk ke Kandang Mereka untuk Bunuh Diri

Intisari-Online.com - Para petugas kebun binatang Santiago Zoo Metropolitan di Cile baru saja mengambil keputusan berat. Mereka harus menembak mati sepasang singa setelah seorang pria telanjang masuk ke kandang para singa tersebut dengan tujuan untuk bunuh diri.

Drama dimulai pada hari Sabtu pagi ketika Franco Luis Ferrada, 20, naik ke atas atap kandang singa, kemudian memaksa masuk kandang. Menurut saksi singa awalnya mengabaikan kedatangan Ferrada. Baru kemudian menyerang setelah Ferrada mengganggu mereka.

Penjaga kebun binatang merespon dengan menembakkan panah berisi obat penenang – tapi justru malah menyasar ke leher sang pria buka ke singa. Saat singa berada di atas Ferrada, petugas pun mengambil keputusan berat, menembak kedua singa tersebut dengan peluru sungguhan.

Kedua hewan tercinta meninggal di depan kerumunan pengunjung yang ketakutan.

Ferrada diangkut dalam kondisi kritis ke klinik kesehatan setempat dengan cedera panggul dan kepala, serta dosis besar obat penenang.

Gerson Sepúlveda, dari divisi kejahatan polisi yang menginvestigasi kasus ini, menegaskan bahwa salah satu anak panah mengenai pemuda dan mengatakan bahwa Ferrada telah meninggalkan pesan tertulis yang dianggap sebagai catatan bunuh diri.

"Kami membandingkannya dengan [menulis sampel] lainnya," kata Sepúlveda, yang menyatakan bahwa polisi juga melihat rekaman video, foto-foto dan senjata api yang terlibat.

Alejandra Montalva, direktur kebun binatang, membela tindakan staf. "Alarm terdengar dan kontrol kimia tiba [panah berisi obat penenang] dan penembak independen tiba. Penembak memutuskan untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut dan sayangnya kami harus mengorbankan dua anggota keluarga kami, "katanya.

"Kebun binatang ini memiliki protokol yang menyatakan kehidupan masyarakat sangat penting bagi kami," kata Montalba, yang menambahkan ia "sangat terpengaruh" oleh kematian dua singa yang masing-masing berjenis kelamin jantan dan betina tersebut.

(theguardian)