Find Us On Social Media :

Wow! Terima Sumbangan Lewat Ponsel, Pengemis di China Ini Mendapat Penghasilan Rp8,9 Juta per Bulan

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 12 Desember 2017 | 10:30 WIB

Barcode dua dimensi berwarna hitam-putih itu digunakan dalam berbagai transaksi, mulai dari berbelanja di toko sampai memberi tips kepada pelayan restoran.

Kode QR juga digunakan untuk memberikan semacam uang tunai dalam acara pernikahan.

Kenyataannya, pembayaran secara mobile ini di China jumlahnya 50 kali lebih banyak dibandingkan dengan Amerika Serikat, yang pada 2016 saja mencapai 112 milyar dolar.

Menurut peneliti perilaku konsumen, Chen Yiwen, China tengah menuju suatu ‘ekonomi berkode’.

“China mulai bertransisi ke perekonomian bebas tunai lebih cepat dari yang dapat dibayangkan, menjadi besar karena barkode dua dimensi yang menyebar secara viral. Hal itu menciptakan sebuah perekonomian baru berbasis pada kode pindaian,” jelas Chen Yiwen.

(Baca juga: Salut, Wanita Ini Keliling Negeri ‘Hanya’ untuk Mencukur Rambut Para Gelandangan)

Yang menarik, pengemis di dunia barat menyusul tidak jauh di belakang pengemis China, dalam hal pembayaran secara mobile.

Dilansir dari MyJoyOnline, Senin (11/12), beberapa tahun lalu, seorang pengemis profesional Damien Preston-Booth, menjadi headline di media.

Ia menggunakan sebuah alat pembaca kartu (card reader) mobile dan menerima sumbangan lewat kartu kredit.