Penulis
Intisari-Online.com- Mintalah orang tua mengingat kenangan mereka yang paling jelas, kemungkinan besar hasilnya akan menyebut periode waktu yang sama, antara usia 15 dan 30 tahun.
Itulah periode waktu ketika enam dari 10 peristiwa terpenting dalam kehidupan seseorang biasanya terjadi.
Menurut studi tahun 2004: mulai sekolah, kuliah, mendapatkan pekerjaan pertama, jatuh cinta, menikah, dan memiliki anak.
Dilansir pada sciencealert.com, psikolog menyebut fenomena ini sebagai "benturan kenangan."
Baca Juga:Menggali Tenggelamnya Atlantis: Surga yang Hilang dengan Hukum Tertulis yang Sempurna
Baca Juga:'Coditany Of Timeness', Album Black Metal Pertama Ciptaan Robot, Mari Kita Dengarkan!
Ini sebabnya mengapa pada usia 15-30 tampak jauh lebih berkesan dan berjalan lambat daripada kehidupan setelah usia 30 tahun.
Rangkaian peristiwa baru ini membentangkan persepsi kita tentang waktu.
"Ketika kita mengalami peristiwa yang baru, hidup akan terasa lebih hidup," kata Chip dan Dan Heath, penulis The Power of Moments.
Meski kenyataan menunjukkan tidak akan ada hal yang benar-benar baru lagi dalam hidup kita (karena sudah pernah dialami sebelumnya), kebaruan harus terus diciptakan.
Baca Juga:Setelah Membunuh John Lennon, David Chapman Langsung Membaca Novel Terlarang di Amerika
Baca Juga:Tanpa Sadar, Ternyata Kita Sering Menyebut Nama Dewa-Dewa Pagan Tiap Hari
Dengan kata lain, Anda harus menjadi dewasa dengan pengalaman segar berkelanjutan tanpa berlebihan.
Karena itulah satu-satunya cara membuat kesan pada hidup dan memperlambat jalannya waktu.
Perasaan bahwa waktu berjalan lambat disebabkan oleh melambatnya jam internal dan kesadaran kita.
Baca Juga:Sering Terganggu dengan Bau Mulut? 6 Tips Ini akan Membantu Anda Mengatasinya!