Find Us On Social Media :

Israel 'Merdeka' karena Eropa Merasa Berutang Budi pada Bangsa Yahudi Sekaligus Ingin ‘Cuci Tangan’

By Ade Sulaeman, Sabtu, 9 Desember 2017 | 16:00 WIB

Konflik Israel - Palestina

Intisari-Online.com - Pembagian menjadi dua negara itu lagi-lagi menemukan masalah pelik terkait kota Yerusalem yang menjadi kota suci bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi.

Lalu diputuskan melalui mandat bahwa Inggris yang bertanggung jawab atas keamanan kota Yerusalem.

Atau secara de jure, Inggris tetap berkuasa secara administratif dan politik terhadap kota Yerusalem.

Jika keadaan sudah kondusif kota Yerusalem rencananya kemudian akan diserahkan kepada perwalian internasional.

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Dalam hal ini adalah menyerahkan pengamanan atas kota Yerusalem kepada pasukan perdamaian PBB.

Tapi rekomendasi dari Komisi Kerajaan ternyata masih menjadi masalah terutama bagi warga Arab.

Warga Yahudi yang merasa lebih diuntungkan umumnya bersedia menerima solusi yang direkomendasikan oleh Komisi Inggris.

Sebaliknya warga Arab menolaknya mentah-mentah. Warga Arab merasa dirugikan dan bahkan dikorbankan karena harus terlalu mengalah.

Rekomendasi yang semula diusulkan Komisi Inggris yang diharapkan bisa memberikan solusi pun menjadi buyar.

Permusuhan antara kedua komunitas warga Yahudi dan Arab pun kembali meletus. Inggris sendiri menjadi kebingungan atas konflik warga Yahudi dan Arab yang tak pernah padam itu.