Find Us On Social Media :

Ariel Sharon, Jenderal Israel Penjagal dari Beirut yang Meninggal Setelah 8 Tahun Koma

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 9 Desember 2017 | 08:00 WIB

Akibat peristiwa pembantaian itu, Ariel mendapat julukan baru, Penjagal dari Beirut.

Perang demi perang terus dijalani Ariel mulai dari perang di Terusan Suez (1956), Perang Enam Hari (1967), dan Perang Yom Kippur (1973).

Perang yang membuat nama Ariel Sharon naik turun itu rupanya membuat nasibnya tetap beruntung mengingat pangkat mayor jenderal berhasil disandangnya.

Foto Ariel yang bagian kepalanya terbalut perban saat bertempur di Terusan Suez bahkan menjadi simbol kekuatan militer Israel.

Usai perang Ariel terpilih sebagai anggota Knesset, semacam kabinetnya Israel.

(Baca juga: Israel Pindahkan Ibukota ke Yerusalem, Tugas Pasukan PBB Asal Indonesia pun Makin Berat)

(Baca juga: Ternyata Arab Saudi Pernah Minta Palestina ‘Mengalah’ Soal Yerusalem dengan Usulkan Kota Ini Sebagai Ibu Kota)

Akan tetapi pada 1974, Ariel mundur dari Knesset sekaligus pensiun dari dunia militer.

Ariel lalu bergabung dengan partai politik yang selanjutnya menjadi kendaraannya meraih kekuasaan, yaitu di Partai Likud.

Selain aktif di partai, Ariel juga dipercaya sebagai Penasihat Keamanan Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin.

Tahun 1977, Ariel kembali ke Knesset dan menerima jabatan menteri pertanian.

Tahun 1981-1983 Ariel menjabat menteri pertahanan.