Find Us On Social Media :

Ariel Sharon, Jenderal Israel Penjagal dari Beirut yang Meninggal Setelah 8 Tahun Koma

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 9 Desember 2017 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Di panggung politik Timur Tengah dan internasional, Ariel Sharon, yang bernama lengkap Ariel Scheinermann, merupakan figur kontroversial.

Dari kecil Ariel, yang lahir di Kfar Malta, Palestina, pada 27 Februari 1928, sudah didoktrin keluarganya untuk mendukung gerakan Zionisme.

Pada usia 14 tahun, Ariel yang menerjemahkan dukungannya terhadap Zionisme dengan cara menyerang rakyat Palestina itu mulai masuk organisasi bersenjata.

(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Ia bergabung dengan kelompok mafia Haganah dan beberapa tahun kemudian masuk satuan Infantri Israel, Brigade Alexandroni.

Sebagai militer yang gemar melakukan serangan brutal, Ariel yang kemudian menjabat komandan terus melancarkan teror terhadap rakyat Palestina.

Dalam berbagai pertempuran yang dialami, Ariel sempat terluka dan hampir saja tewas.

Karier militernya terus menanjak. Pada 1949 ia dipercaya memimpin unit intai tempur Brigade Golani.

Tak hanya berkarier di militer, tahun 1950 Ariel masuk Universitas Ibrani Yerusalem dan mengambil studi Sejarah dan Kultur Timur Tengah.

Karena konflik Israel-Palestina makin memanas setahun kemudian, Ariel aktif kembali di militer Israel dengan pangkat mayor dan memimpin unit khusus Unit 101.

Unit pasukan khusus yang bertugas menyergap gerilyawan Palestina ini dikenal kejam. Pada 1953 mereka pernah membantai 69 penduduk Palestina.