Find Us On Social Media :

Yasser Arafat, Pejuang Palestina yang Legendaris dan Pernah Memukul Mundur Pasukan Israel

By Ade Sulaeman, Jumat, 8 Desember 2017 | 15:15 WIB

Tahun 1968, Israel yang menganggap al-Fatah sangat berbahaya melancarkan operasi penumpasan.

Terjadi pertempuran sengit di kawasan Al-Karameh.

Gempuran itu mengakibatkan 150 warga Palestina tewas sementara di pihak Israel 29 tentara gugur.

Peristiwa itu membuat al-Fatah naik pamor karena tentara Israel ditarik mundur.

Banyak pemuda Arab yang kemudian bergabung dengan al-Fatah.

Mulai 1968, PLO menjadi organisasi politik besar dan kuat serta dipimpin langsung oleh Yasser Arafat.

Tak lama kemudian PLO mempunyai organisasi militer Palestine Liberation Army (PLA) yang mampu menunjukkan PLO bisa terang-terangan berjuang secara militer.

Reputasi PLO yang memperjuangkan Negara Palestina Merdeka sempat pudar ketika berlangsung aksi teror Jordania (1970) dan para pelaku teror ternyata para pejuang PLO.

Kawasan Timur-Tengah sempat memanas waktu itu dan mengakibatkan bentrok antara PLA melawan militer Jordania.

Peristiwa Black September (1972) pada Olimpiade Munich yang mngakibatkan 11 atlet Israel tewas di tangan pejuang Palestina membuat nama PLO dan Arafat makin pudar.

Keadaan tambah runyam karena Libanon kemudian dilanda perang saudara.