Find Us On Social Media :

Keren! Hanya dengan Merekam Suara Kodok, Warga Australia Sudah Lestarikan Kodok

By Masrurroh Ummu Kulsum, Rabu, 6 Desember 2017 | 14:45 WIB

Intisari-Online.com – Suara kodok mengorek di Australia dapat dierekam dalam sebuah aplikasi smartphone.

Warga Australia diharapkan aktif membantu merekam dan mengunggah suara kodok yang mereka dengar.

FrogID adalah nama aplikasi perekam suara kodok tersebut.

FrogID dikembangkan oleh Museum Australia bekerjasama dengan IBM.

BACA JUGA:

Aplikasi ini bagian dari usaha konservasi 240 spesies kodok di Australia.

Sebagian besar spesies tersebut terancam dan empat diantaranya sudah punah.

Peneliti juga percaya aplikasi ini dapat mengidentifikasi spesies kodok baru.

Dilanssir dari bbc.com, sejak diluncurkan pada bulan November lalu, terhitung 6000 suara kodok telah terekam.

Peneliti sangat antusias karena beberapa suara spesies kodok langka di daerah kering Australia barat juga terekam.

Data rekaman tersebut membantu ilmuwan memetakan habitat, siklus perkembangbiakan, dan risiko yang mungkin dihadapi kodok secara lebih rinci.

Aplikasi ini sangat membantu para ilmuwan.

Pakar Kodok Dr Jodi Rowley mengatakan selama ini ilmuwan kesulitan meneliti kehidupan kodok secara rinci karena luasnya benua Australia dan keterbatasan sumberdaya.

Sringkali ilmuwan juga pulang dengan tangan hampa setelah melakukan ekspedisi ke daerah-daerah terpencil.

Lalu bagaimana cara kerjanya?

Banyak spesies kodok terlihat sama, cara yang paling akurat untuk membedakannya adalah dengan mengenali suara unik mereka.

Pengguna FrogID perlu merekam suara kodok selama 20 detik dan meng-uploadnya.

Aplikasi akan mendeteksi waktu dan tempat direkamnya suara kodok dengan GPS.

Setiap rekaman yang telah ter-upload akan diverifikasi oleh tim ahli dan akan mendatangi lokasi tersebut.

Aplikasi ini juga berisi contoh suara kodok untuk membantu mengenali suaranya.

Dr Rowley menyarankan waktu terbaik untuk merekam suara kodok adalah saat malam hari dan setelah hujan.

BACA JUGA: