Find Us On Social Media :

Jika Permukaan Air Laut Terus Naik, Permukiman Pertama Inggris di Amerika Terancam Hilang dari Peta

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 2 Desember 2017 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com - Permukaan air laut yang terus naik diprediksi bisa menenggelamkan Jamestown di Virginia, Amerika Serikat, bersama dengan ribuan situs sejarah dan arkeologis lainnya.

Jamestown adalah permukiman permanen pertama Inggris di koloni yang sekarang dikenal sebagai Amerika Serikat.

Kota ini terletak di Pulau Jamestown di Koloni Virginia dan dirikan pada 13 Mei 1607. Permukiman ini didirikan oleh Virginia Company yang berkantor di London.

(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga: Keren! Meski Punya Keterbatasan Fisik, Nur Ferry Berhasil Persembahkan 4 Emas Bagi Indonesia, Bahkan Memecahkan 3 Rekor)

Ia menjadi ibu kota koloni selama 1616-1699 sebelum akhirnya dipindah ke Williamsburg yang berjarak sekitar 8 mil.

Menurut penelitian yang dilakukan Interngovermental Panel on Climate Change, Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, dan mercusuar Cape Hatteras (yang merupakan mercusuar tertinggi di AS) di North Carolina juga bisa hancur karena naiknya permukaan air laut ini.

“Kita akan kehilangan sebagian besar catatan sejarah ribuan tahun pendudukan manusia di wilayah pesisir, di mana banyak sejarah dan permukiman dibangun,” ujar David Anderson, peminpin peneliti kepada LiveScience.

Sebelumnya, para peneliti menganalisis data dari Digital Index of North American Archeology. Dari situ mereka tahu bagaimana bagaimana kenaikan air laut akan mempengaruhi titik-titik ikonik di sepanjang pantai Amerika.

Temuan mereka dipublikasikan di jurnal PLOS ONE.

(Baca juga: Permukaan Air Laut Meningkat, 8 Kepulauan di Samudera Pasifik Hampir Menghilang)

(Baca juga: Rangkuman Data 45 Tahun Buktikan Air Laut Semakin Hangat, Kenapa Kita Mesti Risau?)

Ikon-ikon yang sudah disebut di atas hanya sedikit dari sekitar 13 ribu ikon sejarah di sepanjang pantai AS yang diprediksi akan hancur jika air laut naik 3,04 meter saja.

Nah, lebih bahaya lagi jika kenaikan air laut mencapai 4,9 meter. Diperkirakan akan ada sekitar 32 ribu situs sejarah yang diperkirakan rusak—2.400 di antaranya tercatat dalam National Register of Historic Places.

Jika tren pemanasan global yang sedang terjadi saat ini terus berlanjut, permukaan air laut diperkirakan akan meningkat sekitar 1 meter pada 2100 nanti.

Mercusuar Cape Hatteras sendiri sejatinya sudah digeser ke tempat baru, yang jaraknya sekitar 884 meter dari tempat aslinya, untuk melindunginya dari air laut yang pasang.

“Yang mengejutkan adalah banyak situ arkeologi yang terancam saat data diperiksa secara kolektif,” ujar Anderson.

Pada 2014 lalu, sebuah studi menemukan bahwa jika permukaan air laut terus meningkat, Pompeii di Italia, Menara di London, dan Patung Liberty akan rusak parah.