OJK: Tahun Depan, Jumlah Bank akan Berkurang

Ade Sulaeman

Penulis

Dengan adanya konsolidasi bank diharapkan industri bisa lebih efisien kedepan.

Intisari-Online.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis rencana masuknya Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) ke Bank Danamon bisa selesai pada tahun depan.

Heru Krisriyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pengambilalihan 40% saham Bank Danamon oleh MUFG bisa selesai pada tahun depan.

"Saya optimistis tahun depan selesai," kata Heru kepada Kontan.co.id, Selasa malam (28/11).

OJK menurut Heru akan mendorong rencana MUFG dan Bank Danamon ini.

(Baca juga: Aceh akan Tutup Bank Konvensional dan Menggantinya dengan Bank Syariah)

(Baca juga: Pasien Bedah Sesar akan Ikut Dibebankan Biaya Operasi Jika BPJS Kesehatan Temukan Ini)

Karena ini mendukung rencana konsolidasi perbankan yang dicanangkan regulator.

Terkait konsolidasi perbankan, OJK yakin jumlah perbankan bisa berkurang.

Dengan adanya konsolidasi bank diharapkan industri bisa lebih efisien kedepan.

Rencana konsolidasi atau melakukan rasionalisasi jumlah bank yang ada di Indonesia ini didukung oleh pemain asing.

DBS Group misalnya mendukung langkah konsolidasi perbankan OJK ini.

Sebagai gambaran sampai kuartal 3 2017 berdasarkan data OJK jumlah bank umum perbankan di Indonesia saat ini sebanyak 115 bank.

Neal Cross, Chief Innovation Officer of DBS Bank bilang hal ini merupakan langkang baik dari regulator.

"Karena saat ini di dunia perbankan memang mengarah ke arah konsolidasi," kata Neal menjawab pertanyaan kontan.co.id, Rabu (29/11).

Sayang Neal belum mau merinci rencana anorganik DBS Group di Indonesia kedepan.

(Galvan Yudistira)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “OJK: Jumlah bank tahun depan akan berkurang

Artikel Terkait