Find Us On Social Media :

Gunung Agung Meletus: Do & Don’t terhadap Vulkanik Gunung Api

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 28 November 2017 | 17:30 WIB

Cara menghadapi abu vulkanik gunung api

Intisari-Online.com - Setidaknya, ada 22 desa yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Agung yang statusnya sudah berubah jadi “awas” sejak Senin (27/11) kemarin.

Dampak erupsi itu, salah satunya adalah paparan abu vulkanik yang diakibatkan oleh letusan gunung.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan hal yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan pasca-hujan abu vulkanik, imbas erupsi Gunung Agung.

(Baca juga: Wujud Baru Gunung Kelud: Kubah Ikonik Sudah Terkubur Abu Vulkanik)

(Baca juga: Agar Tak Rusak Kesehatan, Berikut Ini Tips Bersihkan Abu Vulkanik)

Menurut Sutopo, abu vulkanik tidak boleh diberi air terlalu banyak karena akan membentuk massa yang keras sehingga akan lebih sulit untuk dibersihkan.

Abu cukup dibasahi dengan mencipratkan air.

“Jangan mengalirkan abu ke talang saluran air. Hal ini akan menyumbat saluran tersebut," kata Sutopo seperti dikutip dari akun Facebook BNPB, Senin (27/11).

“Talang dan saluran air akan dengan cepat tersumbat jika ada abu gunung api, maka bersihkan.”

Sutopo juga mengimbau agar masyarakat tidak berkendara di jalanan yang dipenuhi abu vulkanik, jika kondisinya tidak mendesak.

Alasannya, abu vulkanik tersebut bisa merusakan kendaraan bermotor.