Find Us On Social Media :

Di-PHK, Mantan Karyawan Chevron Ini Mengelem Tangannya di Lantai Kantor

By Ade Sulaeman, Sabtu, 25 November 2017 | 12:00 WIB

(Baca juga: Duh, Anggota DPR dari PDI-P Ini Protes Pimpinan KPK Hanya Gara-gara Tak Dipanggil ‘Yang Terhormat’)

Kementerian Perdagangan Domestik, Kerjasama dan Konsumen, menyatakan secara ekplisit dalam edaran bahwa “semua biaya implementasi swalayan termasuk pengadaan peralatan otomatis dan kalibrasi dari peralatan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh perusahan minyak, dan tidak secara langsung atau tidak langsung dibebankan pembuatannya oleh operator stasiun pengisian bahan bakar.”

Abdul Hamid mencoba untuk menyatakan keberatan pemberhentiannya melalui jalur resmi, tetapi tidak pernah mendapat tanggapan dari perusahaan.

Pada 21 November lalu ia pergi ke kantor pusat Caltex di Kuala Lumpur dengan maksud untuk bertemu dengan petugas di sana, tetapi mereka menolak dirinya kembali.

Saat itulah Hamid memutuskan untuk mengambil langkah yang dramatis dengan cara mengelem tangan kirinya ke lantai kantor perusahaan minyak tersebut.

“Operator Fadzilah Abdul Hamid datang pada pukul 11 pagi untuk bertemu dengan manajemn atas perusahaan, tetapi hingga pukul 3.30 sore, tidak ada satupun petugas yang menemui dirinya,” kata Muhammad Yusuf Azmi kepada Malay Mail Online.

“Hingga kini, setelah 175 hari sejak tanggal pemecatan, tidak ada jawaban yang diterimanya.”

Aktivis sosial itu juga menyebarkan foto-foto Abdul Hamid yang sedang protes melawan Caltex lewat Facebook.

(Baca juga: Demi Memprotes Aksi ‘Selfie’ yang Berujung Maut, Wanita Ini ‘Mati’ di Setiap Objek Wisata yang Dikunjunginya)

Sementara istrinya membawakan makanan dan perlengkapan lainnya untuk mendukung sang suami.