Find Us On Social Media :

Jamur Madu, Organisme Hidup Terbesar di Bumi yang Berbahaya Untuk Makhluk Hidup Lainnya

By Mentari DP, Kamis, 23 November 2017 | 19:15 WIB

Intisari-Online.com – Di dunia ini, ada beragam jenis dan spesies jamur. Ada yang bermanfaat dan bisa dikonsumsi, namun ada juga yang berbahaya.

Salah satunya Armillaria ostoyae, atau dikenal sebagai jamur madu.

Dengan berukuran 3,8 km di Blue Mountains di Oregon, jamur madu dianggap sebagai organisme hidup terbesar di Bumi.

Dilansir dari independent.co.uk, jamur madu berawal dari spora tunggal yang terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop.

(Baca juga: Jamur, Antara Kelezatan dan Kematian. Ini Caranya Agar Tak Sampai Salah Makan!)

(Baca juga: Inilah Jamur Paling Berbahaya di Dunia, Bisa Merusak Hati Bahkan Bisa Menyebabkan Kematian)

Lalu mereka menyebarkan filamen shoestring hitamnya, yang disebut rhizomorph, melalui hutan selama sekitar 2.400 tahun lamanya.

Kini, luasnya mencakup 22.000 hektar Hutan Nasional Malheur, di Oregon timur.

Diameter jamur raksasa bisa membentang sejauh 5,6 kilometer dan rata-rata mencapai tingginya mencapai 1 meter.

Jamur parasit yang membunuh pohon

Jamur ini pertama kali ditemukan pada tahun 1998 oleh Catherine Parks, seorang ilmuwan di Pacific Northwest Research Stastion di La Grande, Oregon.

Awalnya, Park mendengar tentang sebuah pohon besar yang mati karena akarnya busuk di hutan sebelah timur Kota Prairie.

Dengan menggunakan foto udara, Parks mengintai area pohon yang sekarat itu dan mengumpulkan sampel akar sebanyak 112 buah.

Dari 112 buah sampel akar itu, dia berhasil mengidentifikasi jamur tersebut melalui tes DNA. Menariknya, dari 112 buah sampel akar, ditemukan 61 berasal dari organisme yang sama.

Hal itu juga berarti jamur itu tunggal dan telah tumbuh sangat besar daripada yang orang gambarkan sebelumnya.

(Baca juga: Jamur Raksasa Sebesar 66cm Ditemukan di Tiongkok)

Untuk mematikan sebuah pohon besar, awalnya jamur madu itu menyentuh akar pohon dan menyebarkan sesuatu yang terlihat seperti cat lateks putih.

Itu adalah tikar miselium, yang menarik air dan karbohidrat dari pohon untuk memberi makan jamur dan mengganggu penyerapan air dan nutrisi pohon.

Oleh karena itu,  jamur madu dianggap berbahaya bagi makhluk hidup lainnya karena mereka menjajah dan membunuh berbagai pohon dan tanamana berkayu.