Penulis
Intisari-Online.com- Bagi orangtua yang memiliki anak-anak, pengenalan terhadap menabung sudah seharusnya dilaksanakan sejak awal dan dimulai dari lingkungan rumah.
Ketika anak-anak dilingkupi banyak hal yang baik, maka si anak akan tumbuh menjadi individu positif dan memiliki persepsi yang positif akan berbagai kesempatan yang akan ditemui di masyarakat.
Berapa langkah di bawah ini dapat membantu dalam mendidik anak-anak kita untuk mulai menabung.
(Baca juga:Berhasil Menabung Hingga Capai Rp265 Juta, Pasangan Ini Sebut Dua Kunci Utama Keberhasilan Mereka)
(Baca juga:Jangan Sampai Tertipu, 14 Perusahaan Investasi Ini Baru Saja Dihentikan OJK)
1. Belikan celengan Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membelikan anak-anak kita celengan.
Selanjutnya, jangan biarkan celengan "bicara sendiri" pada mereka, namun lakukan sosialisasi yang tiada henti mengenai manfaat menabung.
Setiap mereka memiliki uang yang bisa disimpan, sarankan untuk segera dimasukkan ke dalam celengan.
Jangan lupa menetapkan tujuan menabung.
Perlu pula ditetapkan batasan waktu kapan celengan itu akan dipecah untuk merealisasikan tujuan dari menabung. Bisa enam bulan atau satu tahun ke depan.
Karena anak-anak belum memiliki pendapatan, ada baiknya kita memberi ide yang akan mendatangkan uang.
Misalnya, penghargaan atas prestasi tertentu atau memberikan uang jajan yang berhasil dihemat. Besarnya uang jajan yang ditabung diserahkan kepada masing-masing anak.
2. Memberi sesuatu dari hasil menabung
Berhasil membeli benda atau mainan yang sangat didambakan dari hasil menabung di celengan akan sangat memotivasi anak-anak kita untuk terus menabung.
Selain itu, anak akan terus ingat peristiwa ini, sehingga keinginan untuk menyisihkan sedikit pendapatan untuk ditabung tetap kuat.
Kenangan ini juga membuat anak yakin bahwa menabung dapat menghadirkan mimpi dan menjadikan kegiatan menabung sebagai kebiasaan yang terus berlangsung.
3. Membuka rekening
Setelah mengenal celengan sebagai alat bantu menabung, anak-anak perlu dikenalkan pada rekening tabungan.
Dengan membuka rekening tabungan, anak-anak juga diperkenalkan pada transaksi perbankan.
Menulis besar uang yang ditabung pada formulir yang disediakan bank dan menyetor uang akan membuat anak-anak tertarik untuk selalu menabung.
(Baca juga:Umumkan 48 Investasi Bodong, OJK: Agar Tak Mudah Tertipu, Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Berinvestasi)
(Baca juga:Bisa Berangkat Haji Setelah Bertahun-tahun Menabung, Nenek Pemulung Ini Tak Berhenti Ucapkan Syukur)
Saat ini banyak bank membuat tabungan anak-anak, selain bentuk buku tabungannya berwarna khas anak-anak, jenis tabungan ini juga tidak menarik biaya administrasi yang besar, bahkan tidak dikenakan sama sekali.
Mungkin bank-bank di Indonesia perlu juga membuatcounterkhusus anak-anak, agar lebih banyak lagi anak-anak tertarik menabung.
4. Orangtua jadi teladan
Mengenalkan cara menabung dan kemudian menikmati hasil tabungan akan membuat anak-anak senang menabung.
Namun, pendidikan akan lengkap tatkala orangtua menjadi panutan dalam menabung untuk menyeiesaikan masalah keuangan keluarga.
Jika anak dilahirkan dalam keluarga yang tidak mengenal langkah menabung, maka sulit baginya memahami perjuangan untuk menahan keinginan tertentu guna mencapai keinginan lain.
Akan hadir anak-anak dengan pola pikirinstantyang menghalalkan segala cara untuk menghadirkan impiannya. Untuk itu dibutuhkan teladan yang datangnya dari orangtua. -- Tulisan ini dimuat di Majalah Intisari Edisi Family Financial Planning tahun 2005, ditulis olehJoannes Widjajanto dan Harris P. Marpaung, perencana keuangan, di Jakarta.Judul asli tulisan ini adalah "Menabunglah di Awal Bulan".