Persiapkan rencana keuangan untuk menyambut kedatangan bayi
Intisari-Online.com – Setiap perubahan hidup bisa saja menyulitkan anggaran keluarga, bahkan dalam kondisimembahagiakan seperti kelahiran anak. Untungnya, kita diberi waktu sembilan bulan untuk mempersiapkan diri. Semakin cepat Anda memulainya tentu saja akan semakin baik. Dalam perencanaan keuangan untuk menyambut kedatangan bayi, berikut ini yang bisa Anda lakukan untuk memudahkan peralihan.
Melihat kembali anggaran rumah tangga keluarga
Keluarga Anda berubah, begitu punrencana belanja Anda. Ketika membuat anggaran keluarga baru, jangan lupa faktor yang sering diabaikan seperti peningkatan anggaran kesehatan, pakaian, asuransi, biaya popok, dan kebutuhan bayi lainnya. Cari tahu apa yang berlaku untuk anak, dan ketahui bagaimana faktor biaya tersebut masuk ke dalam anggaran. Dan perlu diingat bahwa anggaran seperti hiburan dan makan keluar, dapat diturunkan.
Realistis saat berbelanja produk bayi untuk bayi Anda
Realistis saat berbelanja produk bayi Meskipun Anda ingin memberikan bayi Anda yang terbaik, mungkin akan lebih bijaksana bila mencari barang-barang yang sudah digunakan di toko barang bekas atau toko konsinyasi, karena sebagian besar kebutuhan bayi itu mahal dan hanya digunakan untuk jangka waktu yang singkat. Coba juga untuk mengecek teman-teman, kerabat, atau tetangga yang memiliki anak sudah besar, siapa tahu mereka memiliki produk bayi yang bisa dipinjam.
Berencana untuk bekerja di luar rumah kembali
Pertimbangkan bila bekerja di luar rumah kembali Selidiki kebijakan bersalin di perusahaan Anda sesegeramungkin. Kebanyakan orang harus mempersiapkan pengurangan penghasilan ketika mengambil cuti, apalagi bila ada masalah dalam persalinan sehingga harus menambah cuti. Karena pajak dan biaya perawatan anak, menentukan apakah itu sangat berharga bagi kedua orangtua untuk kembali bekerja. Pastikan menghitung total biaya bekerja di luar rumah, termasuk biaya dry cleaning, biaya perjalanan, pakaian baru, anak, dan pajak.
Lakukan manfaat check-up
Lakukan manfaat check-up keuangan Hubungi perusahaan asuransi dan cari tahu berapa banyak mereka akan membayar untuk melahirkan, serta perawatan pasca-melahirkan untuk ibu dan bayi. Jangan kaget ketika tagihan medis mulai bermunculan.
Memiliki bayi adalah peristiwa yang indah dan membahagiakan, untuk itu ambil langkah-langkah sebelum kedatangan bayi Anda. Dan itu bisa membantu menghilangkan stres setelah bayi Anda lahir.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.