Find Us On Social Media :

Tahukah Anda, Jodoh Itu Tak Harus Berakhir Dengan Pernikahan

By Yoyok Prima Maulana, Kamis, 16 November 2017 | 20:00 WIB

Intisari-online.com - Dalam kultur di negeri ini, umumnya orang berpendapat bahwa orang yang kita nikahi adalah jodoh kita.

Namun tahukah Anda,  Richard Bach, seorang penulis dari Amerika Serikat, punya pendapat lain?

Menurutnya, jodoh tidak sama dengan perkawinan. Sebab jodoh berkolerasi dengan kecocokan, sementara pernikahan merupakan pilihan.

Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita. Tujuannya untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal.

Contoh sederhananya, orang yang menikah berkali-kali. Ketika pertama kali menikah, ia berpikir sudah bertemu jodohnya.

Tapi ketika dalam suatu kesempatan ia bertemu dengan yang lebih “klop”, biasanya kemudian ada perceraian. Lalu, siapakah jodohnya yang sebenarnya?

BACA JUGA: 

BACA JUGA: 

Penjelasannya begini. Seseorang yang kita anggap sebagai jodoh, belum tentu cocok untuk dilanjutkan ke tahap pernikahan.

Artinya, kita bisa saja tidak menikah dengan jodoh kita.

Namun kita menikah dengan seseorang yang mau diajak membentuk keluarga, visinya sama, dan ingin menjalani sisa kehidupan bersama.

Anda patut bersyukur, jika yang bisa berlanjut ke tahap perkawinan adalah jodoh anda.

“Tapi ingat, untuk masuk ke perkawinan, cocok dan serasi saja tidak cukup. Butuh komitmen dan penyesuaian,” kata Evelyn Suleeman, MA, sosiolog keluarga dari Universitas Indonesia.

Biar semakin jelas, Evelyn menuturkan, ada perbedaan mendasar antara pemilihan jodoh dan perkawinan. Sepanjang hidup,kita mengenal banyak orang dan melakukan interaksi dengan mereka.

BACA JUGA: 

Mungkin saja ada beberapa orang yang kita anggap jodoh, karena cocok. Tapi akhirnya kita hanya memilih seseorang untuk dinikahi.

“Sebab, menikah itu pilihan,” jelas Evelyn. (Tika)

BACA JUGA: